PERANAN TIM KOORDINASI PENGAWASAN ALIRAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT (TIMKOR PAKEM) DALAM PENANGGULANGAN ALIRAN SESAT DI KOTA BENGKULU

Davistian, Eric and Antory, Royan and Susi, Ramadhani (2012) PERANAN TIM KOORDINASI PENGAWASAN ALIRAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT (TIMKOR PAKEM) DALAM PENANGGULANGAN ALIRAN SESAT DI KOTA BENGKULU. Undergraduated thesis, Fakultas Hukum UNIB.

[img] Text
Skripsi Erick.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Bermunculan adanya paham sesat, pelecehan agama dan melemahkan aqidah umat Islam. Kemunculan paham sesat ini memecah umat Islam dan terjadi gangguan keamanan di dalam kehidupan masyarakat. Tim Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Timkor Pakem) yang beranggotakan Departemen Agama, Departemen Dalam Negeri, Kepolisian, Badan Intelijen Negara, dan organisasi keagamaan, berperan langsung dalam pengawasan perkembangan paham kepercayaan di masyarakat, pengawasan ini dilakukan guna mencegah terjadinya penistaan terhadap salah satu agama yang diakui oleh negara Indonesia dan keamanan serta kestabilan keamanan masyarakat. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui peranan dan hambatan Timkor Pakem (Tim Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat) dalam penanggulangan aliran sesat di Kota Bengkulu. Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris. Wilayah penelitian Kota Bengkulu. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder. Pengolahan data dilakukan secara editing dan coding, kemudian data dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan Timkor Pakem (Tim Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat) dalam penanggulangan aliran sesat di Kota Bengkulu dititik beratkan pada penyuluhan dan penerangan hukum, melakukan pendekatan keagamaan dan bekerja sama dengan instansi-instansi pemerintah lainnya serta institusi agama untuk pencegahan terjadinya kasus penodaan agama. Timkor Pakem sebagai manifestasi intervensi negara dalam kehidupan beragama masih dirasakan relevan agar tidak menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat akibat makin merebaknya aliran-aliran kepercayaan ataupun aliran keagamaan yang menyalahgunakan dan menodai suatu agama. Hambatan Timkor Pakem (Tim Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat) dalam penanggulangan aliran sesat di Kota Bengkulu, yaitu para pelaku penodaan keagamaan merupakan orang-orang yang pengetahuan dan berwawasan luas sehingga dalam pergerakannya mereka sangat rapi dan di dalam masyarakat pergaulan mereka tidak menunjukkan perilaku yang mencurigakan. Kurangnya informasi atau laporan dari masyarakat apabila terdapat aliran kepercayaan atau paham-paham yang menodai keagamaan. Kurangnya Koordinasi pada tingkat pemantauan di lapangan di karenakan kesibukan dari Pegawai yang bersangkutan di Instansi masing-masing. Tidak adanya Kewenangan tindakan kongkrit ketika suatu Ajaran atau Aliran berpotensi Menyimpang dari satu Ajaran Agama. Kurang memadai Logistik yang tersedia ala-alat pemantau seperti : kamera tersembunyi, alat rekam tersembunyi dimana pimpinan ajaran agama yang di dugah aliran sesat tersebut sangat menutup diri dari aktivitas informasi wawancara.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Department of Law Science
Depositing User: 014 Abd. Rachman Rangkuti
Date Deposited: 16 Dec 2013 08:27
Last Modified: 16 Dec 2013 08:27
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/4511

Actions (login required)

View Item View Item