Wijayawati, Indah and Hamzah, Hatrik and Antory, Royan (2012) PENGARUH RESTORATIVE JUSTICE DALAM PUTUSAN HAKIM TERHADAP PERKARA LAKA LANTAS DI PENGADILAN NEGERI KLAS 1A BENGKULU. Undergraduated thesis, Fakultas Hukum UNIB.
Text
Skripsi Indah Wijayati-0.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (593kB) |
Abstract
Negara Indonesia adalah negara berdasarkan atas hukum, salah satu cirinya yaitu dengan dibuatnya peraturan undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan yang bertujuan untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalu lintas, tetapi karena kelalaian dan kekurang hati-hatian kecelakaan lalu lintas terjadi, namun dalam kehidupan di masyarakat sering diupayakan perdamaian antara pelaku dan korban yang bertujuan untuk meringankan beban kerugian bagi korban. Perdamaian antara pelaku dan korban tidak meniadakan proses hukum meskipun sudah tidak diinginkan lagi oleh pihak-pihak yang berperkara. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap fenomena tersebut dengan tujuan untuk menemukan jawaban secara empiris mengenai dasar pertimbangan polisi tetap melakukan proses hukum terhadap perkara Laka Lantas yang telah diselesaikan berdasarkan restorative justice dan pengaruh restorative justice dalam putusan hakim terhadap perkara laka lantas. Untuk mengetahui jawaban atas permasalahan tersebut, dilakukan penelitian melalui wawancara, dan mempelajari putusan dan penelitian kepustakaan. Berdasarkan analisis data kualitatif dengan metode berpikir deduktif-induktif dan induktif – deduktif diperoleh jawaban bahwa yang menjadi dasar pertimbangan polisi tetap melakukan proses hukum terhadap perkara Laka Lantas disebabkan dalam hukum pidana Indonesia tidak mengenal penghapusan pidana terhadap perkara yang sudah diselesaikan berdasarkan restorative justice, oleh karena itu polisi tetap melajutkan perkara Laka Lantas meskipun antara pelaku dan korban sudah mencapai kesepakatan perdamaian, namun terhadap perkara Laka Lantas yang mempunyai kerugian materi kecil dan luka yang masih bisa diobati, polisi menggunakan diskresinya untuk menghentikan perkara tersebut. Selanjutnya pernyataan perdamaian antara pelaku dan korban tersebut dijadikan salah satu pertimbangan hakim untuk meringankan hukumannya kepada terdakwa.
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law Science |
Depositing User: | 014 Abd. Rachman Rangkuti |
Date Deposited: | 16 Dec 2013 14:08 |
Last Modified: | 16 Dec 2013 14:08 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/4592 |
Actions (login required)
View Item |