PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK KORBAN INCEST DI KOTA BENGKULU

Efticha Sari, Wevi and Noeke, Sri Wardhani and Helda, Rahmasary (2012) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK KORBAN INCEST DI KOTA BENGKULU. Undergraduated thesis, Fakultas Hukum UNIB.

[img] Text
Skripsi Wevy Efticha Sari-0.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Incest adalah perkosaan yang dilakukan oleh anggota keluarga atau orang yang mempunyai hubungan darah atau orang yang telah dianggap sebagai anggota keluarganya. Incest merupakan kasus kejahatan yang cukup serius mengingat si pelaku adalah orang yang dekat dengan korban atau keluarga sendiri sehingga harus diberikan perlindungan hukum. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan perlindungan hukum terhadap anak korban incest di Kota Bengkulu dan apakah faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan perlindungan hukum terhadap anak korban incest di Kota Bengkulu. Metode penelitian ini bersifat deskriptif dengan jenis penelitian empiris-yuridis. Sumber data yang digunakan adalah data primer yaitu data yang diperoleh dengan wawancara dan data sekunder yang diperoleh melalui studi kepustakaan tentang kajian yang berhubungan dengan perlindungan hukum terhadap anak korban incest. Selanjutnya data diolah dengan tahapan editing dan coding data yang kemudian dilakukan analisis kualitatif, yaitu analisis data yang dideskriptifkan dengan kata-kata yang menggunakan kerangka berpikir deduktif-induktif dan sebaliknya, kemudian dibuat dalam bentuk laporan skripsi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa perlindungan hukum yang diberikan kepada anak korban incest di Kota Bengkulu adalah disediakan ruangan khusus untuk korban, dibuatkan surat rujukan ke rumah sakit untuk visum, diberikan keterangan kepada korban tentang apa saja yang menjadi hak-hak korban, identitas korban dirahasiakan, tidak menekan atau memaksa bahkan menyalahkan korban, membela hak-haknya korban di persidangan, mengeluarkan surat penetapan yang berisi perlindungan bagi korban dan anggota korban lain, memberikan putusan yang seadil-adilnya tanpa memihak siapapun, diberikan penguatan dalam diri korban, diberikan pelayanan konseling, bantuan medis, support group, pendampingan sampai ke proses litigasi, disediakan rumah aman, diberikan pelayanan, perawatan dan pengobatan kepada korban, pemeriksaan kesehatan dan pemeriksaan visum, serta diberikan pendampingan dan pelayanan bimbingan kerohanian untuk penguatan korban. Faktor pendukung dalam penerapan perlindungan hukum terhadap anak korban Incest di Kota Bengkulu adalah adanya koordinasi yang baik antara aparat penegak hukum baik dari polisi, jaksa, hakim, advocat, LSM, psikolog, Rumah Sakit serta instansi yang terkait lainnya. Faktor penghambatnya adalah kesulitan dalam mengumpulkan bukti-bukti dan mendapatkan keterangan saksi-saksi, kepribadian korban itu sendiri, adanya anggota keluarga yang membela pelaku dan lingkungan sekitar.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Department of Law Science
Depositing User: 014 Abd. Rachman Rangkuti
Date Deposited: 16 Dec 2013 15:54
Last Modified: 16 Dec 2013 15:54
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/4612

Actions (login required)

View Item View Item