PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, INDEKS HARGA KONSUMEN DAN KEBUTUHAN HIDUP LAYAK TERHADAP UPAH MINIMUM PROPINSI DI PROPINSI BENGKULU

R, Try Shandy and Sunoto, Sunoto (2008) PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, INDEKS HARGA KONSUMEN DAN KEBUTUHAN HIDUP LAYAK TERHADAP UPAH MINIMUM PROPINSI DI PROPINSI BENGKULU. Undergraduated thesis, Fakultas Ekonomi UNIB.

[img] Text
I,II,III-TRY-FE.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (152kB)
[img] Text
IV,V-TRY-FE.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (74kB)

Abstract

Pembangunan di bidang ketenagakerjaan antara lain ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja sehingga mampu mendorong perkembangan dunia usaha. Perkembangan dunia usaha ditunjukan oleh semakin besarnya permintaan dan penawaran tenaga kerja. Salah satu upaya untuk meningkakan kesejahteraan tenaga kerja dilakukan kebijakan pengupahan dan penentuan upah menimum yang sesuai dengan perkembangan kondisi perekonomian, (Depnaker RI, 1999). Komponen yang mempengaruhi Upah Minimum Propinsi yaitu pertumbuhan ekonomi, indeks harga konsumen (inflasi) dan kebutuhan hidup layak (Tjiptoherijanto, 1999:411). Indeks harga konsumen merupakan petunjuk mengenai naik turunnya harga kebutuhan hidup, naiknya harga kebutuhan hidup ini secara tidak langsung mencerminkan tingkat inflasi.Tingkat Upah Minimum Propinsi dipengaruhi oleh IHK, pertumbuhan ekonomi daerah dan KHL, sedangkan kenyataan yang terlihat dari data tingkat pertumbuhan ekonomi berfluktuatif sedangkan Upah Minimum Propinsi terus mengalami peningkatan. persentase kenaikan IHK dan KHM tidak sebanding dengan persentase kenaikan upah minimum propinsi. Oleh karena itu saya tertarik untuk menelitinya dalam betuk sebuah skripsi yang berjudul pengaruh pertumbuhan ekonomi, indeks harga konsumen dan kebutuhan hidup layak terhadap Upah Minimum Propinsi di Propinsi Bengkulu. Jenis penelitian ini Explanatory Research yang menjelaskan pengaruh variabel independent terhadap variabel dependen. UMP sebagai variabel dependen atau terikat, sedangkan variabel bebasnya adalah pertumbuhan ekonomi, indeks harga konsumen dan kebutuhan hidup layak. Untuk menganalisa pengaruh pertumbuhan ekonomi, indeks harga konsumen dan kebutuhan hidup layak terhadap upah minimum propinsi di Propinsi Bengkulu, dilakukan dengan cara meregresikan variabel-variabel tersebut dengan fungsi persamaannya sebagai berikut: Y = f (X 1t-1 X X ) 2t-1 3t-1 nilai koefisien determinasi beranda (R2) yang di peroleh sebesar 0.967 yang bermakna 96.7 persen upah niminum propinsi di pengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi, indeks harga konsumen dan kebutuhan hidup layak. Sedangkan 3.3 persen di tentukan oleh faktor lain yang tidak di masukan dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil analisa mengenai pengaruh pertumbuhan ekonomi, indeks harga konsumen dan kebutuhan hidup layak terhadap upah minimum propinsi di Propinsi Bengkulu. Variabel-variabel yang mempengaruhi upah minimum propinsi di Propinsi Bengkulu adalah indeks harga konsumen dan kebutuhan hidup layak, sedangkan pertumbuhan ekonomi tidak berpengaruh positif terhadap upah minimum propinsi di Propinsi Bengkulu. Hal ini berarti kenaikan indeks harga

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Divisions: Faculty of Economy > Department of Development Economics
Depositing User: Miss Novita Veronika Barus
Date Deposited: 16 Dec 2013 17:07
Last Modified: 16 Dec 2013 17:07
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/4622

Actions (login required)

View Item View Item