UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE TPS DENGAN MEMANFAATKAN LINGKUNGAN SEKOLAH DI KELAS IIIB SD NEGERI 88 KOTA BENGKULU

Rosalina, , Weni and Abdul, Muktadir and Sri , Ken Kustianti (2012) UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE TPS DENGAN MEMANFAATKAN LINGKUNGAN SEKOLAH DI KELAS IIIB SD NEGERI 88 KOTA BENGKULU. Undergraduated thesis, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan UNIB.

Text SKRIPSI WENI ROSALINA.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (6MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran Tematik dan hasil belajar siswa kelas IIIB SDN 88 Kota Bengkulu dengan penerapan model Kooperatif tipe TPS dengan memanfaatkan lingkungan sekolah . Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan dengan subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas IIIB SDN 88 Kota Bengkulu dengan jumlah siswa 18 orang. Instrumen yang digunakan terdiri atas lembar observasi guru dan siswa, lembar penilaian afektif dan psikomotor serta lembar tes tertulis dan LDS. Dari penelitian yang telah dilakukan dalam 2 siklus terjadi peningkatan pada aktivitas guru dan siswa. Untuk aktivitas guru pada siklus I rata-rata skor 36,5 dengan kriteria baik dan pada siklus II meningkat dengan rata-rata skor 42,25 dengan kriteria baik. Untuk aktivitas siswa pada siklus I rata-rata skor 35,75 dengan kriteria baik dan pada siklus II meningkat dengan rata-rata skor menjadi 42,75 dengan kriteria baik. Adapun untuk nilai LDS siswa siklus I IPA 68,33, Matematika 65,55, Bahasa Indonesia 59,44, PKn 69,44, IPS 66,66 dengan kriteria cukup dan pada siklus II IPA 80,55, Matematika 82,77, Bahasa Indonesia 80,55, PKn 81,66, IPS 84,44 dengan kriteria baik. Untuk hasil tes pada siklus I mendapat nilai rata-rata kelas IPA 71,11 dengan Ketuntasan belajar 50%, Matematika 64,44 dengan ketuntasan belajar 50%, Bahasa Indonesia 68,61 dengan ketuntasan belajar 50%, SBK 71,94 dengan ketuntasan belajar 66,66%, PKn 68,05 dengan ketuntasan belajar 55,55%, IPS 71,66 dengan ketuntasan belajar 61,11% dengan kriteria cukup dan siklus II diperoleh nilai rata- rata IPA 79,44 dengan ketuntasan belajar 88,88%, Matematika 77,77 dengan ketuntasan belajar 83,33%, Bahasa Indonesia 73,33 dengan ketuntasan belajar 88,88%, SBK 73,33 dengan ketuntasan belajar 77,77, PKn 78,05 dengan ketuntasan belajar 83,33%, IPS 76,66 dengan ketuntasan belajar 83,33% dengan kriteria baik. Untuk penilaian afektif pada siklus I diperoleh rata-rata skor IPA 11,05, Matematika 10,5, Bahasa Indonesia 9,72, SBK 20,7, PKn 10,94, IPS 10,66 dengan kriteria cukup dan pada siklus II diperoleh skor IPA 12,16, Matematika 12,61, Bahasa Indonesia 12,61, SBK 13, PKn 12,16, IPS 12,22 dengan kriteria baik. Untuk penilaian psikomotor pada siklus I diperoleh skor IPA 8,83, Matematika 8,11, Bahasa Indonesia 8,16, SBK 8,83, PKn 8,44, IPS 8,11 dan pada siklus II diperoleh skor IPA 10,16, Matematika 10,22, Bahasa Indonesia 10,05, SBK 10,22, PKn 10,44, IPS 10,05 dengan kriteria baik. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran tematik dengan menerapkan model kooperatif tipe TPS dengan memnafaatkan lingkungan sekolah dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar siswa.

Actions (login required)

View Item