STUDI PEMBERLAKUAN STANDAR SERTIFIKASI TERHADAP MANDOR DAN TUKANG DI KOTA BENGKULU

Eka Prasetyo, Ari and Muhammad , Fauzi and Khairul , Amri (2009) STUDI PEMBERLAKUAN STANDAR SERTIFIKASI TERHADAP MANDOR DAN TUKANG DI KOTA BENGKULU. Undergraduated thesis, Fakultas Teknik.

Text ARI EKA PRASETYO (G1B004018) FE-2.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (7MB)

Abstract

Berdasarkan Undang-Undang Jasa Konstruksi No. 18 tahun 1999 pada pasal 9 (3), dijelaskan bahwa orang perseorangan yang dipekerjakan oleh badan usaha sebagai perencana konstruksi atau pengawas konstruksi atau tenaga tertentu dalam badan usaha pelaksana konstruksi harus memiliki sertifikat keahlian. Keharusan memiliki “sertifikasi keahlian dan atau ketrampilan” mencerminkan adanya tuntutan kualitas tenaga kerja yang betul-betul dapat diandalkan. Data dan informasi yang diperoleh, ditetapkan untuk diolah dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik agar mudah dibaca dan dipahami. Hasil studi pustaka dan hasil pengolahan data lapangan, selanjutnya digunakan sebagai dasar tinjauan dalam melakukan analisis pada proyek konstruksi di Indonesia. Standar Ketrampilan Tenaga Kerja yang ditetapkan untuk bidang ketrampilan Tukang maupun Mandor. akan digunakan sebagai bahan perbandingan antara peraturan dengan kondisi aktual pada proyek konstruksi yang ada. Berdasarkan hasil survey dan wawancara yang dilaksanakan di Kota Bengkulu, diperoleh data bahwa penerapan sertifikasi bagi mandor sesuai peraturan yang ditetapkan belum layak untuk dilaksanakan di Indonesia. Pengetahuan mengenai standar kompetensi kerja dari pihak mandor maupun tukang mengenai standar kerja tersebut masih minim. Hal ini dapat disebabkan antara lain karena kurangnya informasi atau sosialisasi dari pemerintah dan kurangnya kesadaran dari mandor bahwa penerapan standar kerja yang baik akan meningkatkan daya saing mereka terlebih bagi mandor yang bersertifikat.

Actions (login required)

View Item