Afiardi, Agus and Suprapto, Suprapto and Sumardi, Sumardi (2009) KOLEKSI DAN IDENTIFIKASI KULTIVAR PADI LOKAL GOGO DI PROVINSI BENGKULU. Masters thesis, Fakulta pertanian.
Text
AGUS AFRIADI FE-2.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (1MB) |
Abstract
Di Propinsi Bengkulu masih banyak ditemukan padi lokal gogo yang perlu dilestarikan sebagai plasma nutfah bagi program pemuliaan tanaman padi pada masa yang akan datang. Koleksi dilakukan di 9 Kabupaten dan dari kegiatan tersebut ditemukan dua puluh tiga kultivar padi lokal gogo. Pengujian lapangan dilaksanakan di Balai Benih Pembantu (BPP) Padi Kota Bengkulu. Di lihat dari umur panen terdapat tiga kultivar berumur sedang dan 20 kultivar berumur dalam, 2 kultivar memiliki anakan produktif lebih dari 80 %, 20 kultivar memiliki jumlah bulir per malai lebih dari 250 bulir, 1 kultivar berpotensi produksi tinggi dan 4 kultivar berpotensi produksi sedang. Hasil analisis menunjukan Keragaman Genetik (KVG), Heritabilitas (H) dan Kemajuan Genetik (KG) rendah hingga tinggi. Ciri persentase anakan produktif dan berat gabah 1000 biji dikendalikan oleh faktor genetik dan lingkungan pada kadar yang sama, sedangkan ciri yang lain lebih dominan dikendalikan oleh faktor genetik. Korelasi antar ciri juga bervariasi dari negatif dan positif nyata hingga sangat nyata. Tanaman padi lokal gogo yang tinggi, berdiameter batang utama besar, berbunga dan berumur panen yang lebih lambat. Tanaman padi lokal gogo yang tinggi, berdiameter batang utama besar dan helai daun yang luas mempunyai malai yang panjang. Tanaman padi lokal gogo yang mempunyai jumlah daun per rumpun banyak berdaun sempit dan tanaman padi lokal gogo yang berdaun sempit mempunyai daun bendera yang lebar. Tanaman padi lokal gogo yang mempunyai jumlah anakan per batang banyak mempunyai gabah yang kecil. Korelasi antar lintasan menunjukan bahwa ciri yang paling berpengaruh secara langsung terhadap gabah kering panen dan gabah kering giling yang paling dominan adalah jumlah anakan per batang, jumlah bulir per malai dan persentase anakan produktif. Sedangkan pengaruh secara tidak langsung yang paling dominan adalah ciri jumlah anakan per batang, persentase anakan produktif, jumlah bulir per malai, panjang malai dan berat gabah 1000 butir.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Postgraduate Program > Magister Pengelolaan Sumberdaya Alam & Lingkungan |
Depositing User: | 012 Adek Adek |
Date Deposited: | 25 Dec 2013 20:26 |
Last Modified: | 25 Dec 2013 20:26 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/5859 |
Actions (login required)
View Item |