KETAHANAN ALAMI KAYU MANIS (Cinnamomun burmani, BL) UMUR 3, 6 DAN 12 TAHUN TERHADAP SERANGAN RAYAP TANAH

Sutrisno, Sutrisno and Ridwan, Yahya and Putranto, BA. Nugroho (2007) KETAHANAN ALAMI KAYU MANIS (Cinnamomun burmani, BL) UMUR 3, 6 DAN 12 TAHUN TERHADAP SERANGAN RAYAP TANAH. Undergraduated thesis, Fakultas Pertanian UNIB.

[img] Text
I,II,III-SUT-FP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (456kB)
[img] Text
IV,V-SUT-FP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (456kB)

Abstract

Dalam rangka penggunaan kayu manis menjadi bahan bangunan (konstruksi) diperlukan persyaratan-persyaratan teknis salah satunya adalah keawetan alami yang tinggi. Ketahanan kayu terhadap rayap tanah merupakan salah satu indikator keawetan alami suatu kayu. Dengan mengetahui ketahanan alami kayu manis umur 3, 6 dan 12 tahun diharapkan penggunaannya tepat guna sesuai dengan peruntukkannya. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan ketahanan alami kayu manis umur 3, 6 dan 12 tahun pada berbagai posisi kayu di pohon terhadap serangan rayap tanah melalui uji kubur. Ketahanan alami kayu manis umur 3, 6 dan 12 tahun pada berbagai posisi kayu di pohon ditentukan berdasarkan persen kehilangan berat. Pengujian dilakukan dengan uji kubur selama 2 dan 4 bulan. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah umur, yaitu umur 3, 6 dan 12 tahun. Faktor kedua adalah posisi kayu di pohon yaitu posisi pangkal (30 cm dari tanah), posisi tengah (1/2 diantara posisi pangkal dan ujung) dan posisi ujung. Data dianalisis dengan menggunakan uji F, apabila perlakuan berbeda nyata maka dilakukan uji lanjut menggunakan Duncans Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Laboratorium Kehutanan dan Laboratorium Agronomi Universitas Bengkulu, mulai bulan Juli sampai dengan November 2005. Hasil penelitian menunjukkan pada uji kubur 2 bulan ketiga umur kayu manis tersebut memperlihatkan perbedaan yang tidak nyata. Hal ini berarti ketiga umur kayu manis tersebut memiliki ketahanan yang sama. Akan tetapi, pada faktor posisi ketiga umur kayu manis tersebut menunjukkan perbedaan yang nyata. Persen kehilangan berat posisi pangkal dengan posisi tengah berbeda tidak nyata, tetapi keduanya berbeda nyata pada posisi ujung. Hal ini berarti ketahanan alami posisi pangkal hampir sama dengan tengah kemudian menurun sampai ujung. Pada uji kubur selama 4 bulan hampir sama dengan uji kubur 2 bulan yaitu ketiga umur kayu manis tersebut masih memiliki ketahanan yang sama dan ketahanan posisi pangkal hampir sama dengan tengah kemudian menurun sampai ujung. Berdasarkan hasil penelitian, kayu manis umur 3, 6 dan 12 tahun pada berbagai posisi kayu di pohon bisa direkomendasikan sebagai bahan untuk tujuan konstruksi (bangunan), kecuali posisi ujung.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Forestry
Depositing User: 013 Rizky Septika Utami
Date Deposited: 30 Dec 2013 22:50
Last Modified: 30 Dec 2013 22:50
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/5896

Actions (login required)

View Item View Item