ANALISIS BIDAL PADA MASYARAKAT REJANG LEBONG

Feb y, J hansen‟t, and Emi, Agustina and Amril, Canrhas (2013) ANALISIS BIDAL PADA MASYARAKAT REJANG LEBONG. Undergraduated thesis, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu.

[img] Text (Thesis)
I,II,III,3-13-feb.FI.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)
[img] Text (Thesis)
IV,V,LAMP,3-13-feb.FI.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui jenis-jenis bidal yang ada di Masyarakat Rejang Lebong (2) untuk menganalisis makna yang terkandung di dalam bidal dan penggunaannya oleh Masyarakat Rejang Lebong (3) untuk mengetahui konteks situasi saat bidal dituturkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan metode pengumpulan folklor bagi pengarsipan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan rekaman. Teknik analisis data yang dilakukan adalah mentranskripsi rekaman, penerjemahan, mengklasifikasi, menganalisis, dan memberikan kesimpulan. Hasil penelitian dan pembahasan adalah jenis-jenis bidal yang terdapat pada Masyarakat Rejang Lebong terdiri atas: pepatah, perumpamaan, dan ungkapan. Konteks situasi saat bidal dituturkan ditemukan pada peristiwa keseharian, peristiwa pendidikan, peristiwa rapat adat, peristiwa pernikahan, dan peristiwa kematian. Simpulan 1) jenis bidal pada Masyarakat Rejang Lebong adalah: pepatah yaitu peribahasa yang mengandung nasihat atau ajaran dari orang tua-tua, perumpamaan yaitu peribahasa dalam bentuk perbandingan, dalam bidal Masyarakat Rejang Lebong perumpamaan biasanya menggunakan kata: awie yang berarti seperti, dan kata ibarat, ungkapan yaitu perkataan atau kelompok kata yang khusus untuk menyatakan sesuatu maksud dengan arti kiasan. 2) makna bidal tergantung pada konteksnya, pada konteks berduka dan bergembira adalah makna nasihat, pada konteks marah dan tidak menyenangkan adalah makna sindiran. 3) konteks penggunaan bidal pada situasi berduka dan bergembira adalah bidal nasihat, pada situasi marah dan tidak menyenangkan adalah bidal sindiran.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Faculty of Education > Department of Indonesian Language and Literature Education
Depositing User: 021 Nanik Rachmawati
Date Deposited: 31 Dec 2013 10:17
Last Modified: 31 Dec 2013 10:17
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/5933

Actions (login required)

View Item View Item