PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (Numbered Head Together) DENGAN MEDIA POWER POINT SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII A SMPN 1 CURUP TENGAH

Prasetyo, Hery and Sri , Irawati and Ariefa , Primairyani (2013) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (Numbered Head Together) DENGAN MEDIA POWER POINT SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII A SMPN 1 CURUP TENGAH. Undergraduated thesis, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu.

	Text (Thesis) I,II,III,3-13-her.FI.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (1MB)
	Text (Thesis) IV,V,LAMP,3-13-her.FI.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran biologi dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Number Head Together) dengan media power point. Permasalahan yang dibahas adalah apakah dengan penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan media pembelajaran biologi dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar biologi siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA SMPN 1 Curup Tengah pada pokok bahasan sistem peredaran darah pada manusia. Data dikumpulkan melalui tes hasil belajar dan lembar observasi. Analisa data dilakukan untuk menganalisa hasil belajar siswa, yaitu nilai rata-rata, daya serap, dan ketuntasan hasil belajar klasikal, serta analisa observasi aktivitas guru dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru dan siswa pada pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan media power point di dua siklusdinilai baik oleh pengamat walaupun masih ada yang perlu diperbaiki lagi. Keaktifan siswa selama dua siklus sudah mencapai ketuntasan dan meningkat pada siklus II, namun untuk hasil belajar siswa belum mencapai ketuntasan pada siklus I. hal ini diakibatkan masih banyaknya siswa yang memperoleh nilai dibawah 70. Pada pembelajaran disiklus II hasil belajar siswa sudah mencapai ketuntasan belajar.

Actions (login required)

View Item