PENGARUH PERLAKUAN SKARIFIKASI DAN KONSENTRASI ASAM GIBBERELLIN (GA ) TERHADAP PERKECAMBAHAN BENIH AREN ( Arenga pinnata. Merr)

DN, Veranika and Edi, Suharto and Deselina, Deselina (2007) PENGARUH PERLAKUAN SKARIFIKASI DAN KONSENTRASI ASAM GIBBERELLIN (GA ) TERHADAP PERKECAMBAHAN BENIH AREN ( Arenga pinnata. Merr). Undergraduated thesis, Fakultas Pertanian UNIB.

[img] Text
I,II,III-VER-FP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)
[img] Text
IV,V-VER-FP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Upaya lain untuk memperoleh hasil hutan yang maksimal dapat dilakukan dengan meningkatkan hasil hutan non kayu sebagai komoditi ekspor. Salah satu hasil hutan non kayu tersebut dapat diperoleh dari aren (Arenga pinnata. Merr). Tetapi pada budidaya aren ini ada kesulitan yang diakibatkan oleh perkecambahan aren yang cukup lama. Hal ini dikarenakan oleh dormansi fisik yang dialami oleh benih aren (Arenga pinnata. Merr). Skarifikasi adalah salah satu perlakuan yang dapat dilakukan untuk mematahkan dormansi pada benih yang diakibatkan oleh keadaan fisik dari kulit biji dan keadaan fisiologis dari embrio. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui konsentrasi Asam Giberellin (GA3) yang dapat menstimulasi daya kecambah maksimum benih aren, (2) mengetahui efektifitas perlakuan skarifikasi benih terhadap perkecambahan benih aren. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Jurusan Kehutanan selama 4 bulan, mulai bulan Januari sampai dengan Mei 2007. Uji perkecambahan benih aren dilakukan dengan percobaan menggunakan rancangan Petak Terbagi (Split-plot design), dengan rancangan dasar acak kelompok yang terdiri dari dari dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama sebagai petak utama (whole plot) adalah Skarifikasi (S) dengan 3 taraf perlakuan yaitu dioven (S 1 ), dibakar (S 2 ), digosok (S ). Faktor Kedua sebagai anak petak (sub plot) adalah dosis asam Giberellin (GA 3 3 ) (G) yang terdiri dari tiga taraf perlakuan yaitu konsentrasi 75 ppm (G 1 ), konsentrasi 150 ppm (G ), konsentrasi 225 ppm (G 3 2 ). Teknik skarifikasi dengan pengovenan pada parameter persentase kecambah menghasilkan daya kecambah terbesar yaitu 34,53% yang berbeda nyata dengan skarifikasi penggosokan (25,9%), pembakaran (6,16%) dan kontrol (2,2%) benih aren. Dengan tanpa dilakukan skarifikasi dan dengan skarifikasi penggosokan dan pembakaran, mengakibatkan benih mengalami kerusakan dengan persen benih rusak selama proses perkecambahan (4 bulan) berturut-turut seperti 7,04 %, 4,44 %, 2,66 %, akan tetapi benih aren tidak mengalami dormansi fisiologis sehingga tidak membutuhkan Asam Giberellin (GA ) (Zat pengatur tumbuh) untuk perkecambahan.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Forestry
Depositing User: 013 Rizky Septika Utami
Date Deposited: 03 Jan 2014 09:31
Last Modified: 03 Jan 2014 09:31
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/6066

Actions (login required)

View Item View Item