Sipayung, Lesman Sembiring and Nanik , Setyowati and Uswatun , Nurjanah (2007) PERGESERAN GULMA DAN HASIL CABAI PADA BERBAGAI WAKTU PENYIANGAN. Undergraduated thesis, Fakultas Pertanian UNIB.
Text
IV,V-LES-FP.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (241kB) |
|
Text
I,II,III-LES-FP.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (455kB) |
Abstract
Pengendalian gulma adalah salah satu teknik untuk meningkatka produksi Cabai (Capsicum annum L.). Diantaranya adalah untuk mengurangi kompetisi hasil setelah pertumbuhan gulma dan memperoleh faktor pertumbuhan. Masalah dalam pengendalian gulma adalah pengendalian gulma pada waktu dan frekuensi yang tepat. Pengendalian gulma sering menyebabkan timbulnya spesies gulma baru yang lebih kompetitif pada lahan pertanian sehingga menghambat pertumbuhan tanaman. Pengendalian gulma secara mekanik yang terlambat akan menyebabkan persaingan lebih awal sehingga mengganggu pertumbutuhan tanaman lebih awal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan waktu pengendalian gulma yang tepat dalam produksi tanaman cabai. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan September 2006 sampai Februari 2007 di Kelurahan Kandang Limun, Kecamatan Muara Bangkahulu, Bengkulu. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan faktor tunggal yaitu waktu penyiangan yang terdiri dari: tanpa penyiangan, penyiangan pada umur 3 minggu setelah pindah tanam (mst), 6 mst, 9 mst, 3 dan 6 mst, 3 dan 9 mst dan 3, 6 dan 9 mst. Hasil penelitian menunjukkan, petak tanpa penyiangan didominasi oleh gulma Eragrotis tenela dan Borreria alata, sedangkan pada petak perlakuan yang disiangi didominasi oleh gulma Axonopus compressus. Pada pertanaman cabai terdapat 19 spesies gulma yang berasosiasi dengan tanaman cabai yang terdiri dari 14 spesies gulma golongan berdaun lebar, 4 spesies gulma golongan berdaun sempit dan 1 spesies gulma golongan teki yaitu Cyperuss compressus. Penyiangan gulma yang dilakukan pada waktu dan frekuensi yang berbeda menyebabkan komposisi gulma menjadi tidak seragam. Penyiangan gulma yang dilakukan pada umur 3 mst hanya menyebabkan kehilangan hasil 33,57%, sedangkan kehilangan hasil akibat penyiangan yang dilakukan pada umur 9 mst sebesar 74,89%. Kehilangan hasil cabai mencapai 87,09% pada lahan yang tidak disiangi. Pertumbuhan gulma dengan pertumbuhan dan hasil tanaman cabai memiliki korelasi negatif. Setiap penambahan bobot kering gulma 1g/0,25m 2 menurunkan bobot brangkasan kering tanaman sebesar 0,195g/tan dan penambahan berat kering gulma 1 g/m 2 2 menurunkan bobot segar buah cabai sebesar 0,609g/m . Dari hasil penelitian ini dapat disarankan dalam budidaya tanaman cabai pengendalian gulma cukup dilakukan hanya sekali saja yaitu pada umur 3 mst.
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agronomy |
Depositing User: | 013 Rizky Septika Utami |
Date Deposited: | 03 Jan 2014 12:01 |
Last Modified: | 03 Jan 2014 12:01 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/6085 |
Actions (login required)
View Item |