PENGARUH PENGGUNAAN MINYAK IKAN LEMURU (Sardinella longiceps) DAN NIASIN TERHADAP PERFORMANS KAMBING LOKAL JANTAN

Ginting, Yeheskiel and Siwitri, Kadarsih and Irma , Badarina (2007) PENGARUH PENGGUNAAN MINYAK IKAN LEMURU (Sardinella longiceps) DAN NIASIN TERHADAP PERFORMANS KAMBING LOKAL JANTAN. Undergraduated thesis, Fakultas Pertanian UNIB.

	Text I,II,III-YEH-FP.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (134kB)
	Text IV,V-YEH-FP.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (153kB)

Abstract

Minyak ikan merupakan limbah pengalengan ikan. Minyak ikan dilaporkan merupakan sumber asam lemak arakhidonat yang digunakan sebagai bahan pembentuk hormone prostatglandin, disamping itu, minyak ikan kaya akan asam lemak tidak jenuh rantai panjang EPA (eicosapentanoic acid) dan DHA (docosahexaenoic acid). Niasin merupakan vitamin B-kompleks yang berperan dalam oksidasi nutrient. Penggunaan minyak ikan lemuru dan niasin pada ternak kambing belum pernah dilaporkan. Oleh karena itu penting untuk dilakukan penelitian tentang pengaruh penggunaan minyak ikan lemuru dan niasin terhadap performans kambing lokal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan minyak ikan lemuru dan niasin terhadap performans kambing lokal. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua 2 faktor. Faktor pertama adalah pemberian minyak ikan lemuru yang terdiri dari tiga perlakuan yaitu M 0= minyak ikan lemuru 0%, M1= minyak ikan lemuru 1%, M2= minyak ikan lemuru 2%. Faktor kedua adalah pemberian niasin yang terdiri dari dua perlakuan yaitu N 0= niasin 0 ppm, N1= niasin 400 ppm. Sehingga terdapat 6 kombinasi perlakuan dan setiap perlakuan menggunakan empat ekor ternak sebagai ulangan. Variabel yang diukur adalah: pertambahan berat badan, konsumsi pakan, effisiensi penggunaan pakan, konsumsi air minum, suhu dan kelembaban. Data dianalisis secara statistik dengan analisis varians (ANOVA) dan diuji dengan uji DMRT bila berbeda nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan minyak ikan lemuru dan niasin berpengaruh nyata (P<0,05) menurunkan pertambahan berat badan (M 1N1= 12,5 gram/ekor; M 2N1= 20,83 gram/ekor), effisiensi penggunaan pakan (M1N1= 0,09 %; M 2N1= 0,28%) tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi hijauan dan konsumsi konsentrat. Pemberian niasin secara tunggal tidak berpengaruh nyata terhadap pertambahan berat badan (N 0= 25,0 gram/ekor; N1= 101,47 gram/ekor), Konsumsi hijauan (N 0= 7819,56 gram/ekor/minggu; N1= 8018,05 gram/ekor/minggu), konsumsi konsentrat (N 0= 128,68 gram/ekor/minggu; N1= 130,58 gram/ekor/minggu), effisiensi penggunaan pakan (N 0= 0,41 %; N1= 1,28 5). Sedangkan pemberian minyak ikan lemuru secara tunggal berpengaruh nyata meningkatkan konsumsi hijauan (M 1= 7127,71 gram/ekor/minggu; M 2= 8253, 75 gram/ekor/minggu) tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap pertambahan berat badan (M 0= 93,88 gram/ekor; M1= 70,84 gram/ekor; M 2= 25,0 gram/ekor), konsumsi konsentrat (M0= 137,82 gram/ekor/minggu; M1= 118,92 gram/ekor/minggu; M 2= 136,59 gram/ekor/minggu), efisiensi penggunaan pakan (M 0= 1,26 %; M1= 0,88 %; M2= 0,41 %). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian minyak ikan lemuru sampai taraf 2% dan niasin 400 ppm berpengaruh nyata menurunkan pertambahan berat badan dan effisiensi penggunaan pakan, begitu juga dengan konsumsi hijauan dan konsumsi konsentrat walaupun masih non signifikan. Pemberian minyak ikan lemuru secara tunggal menunjukkan kecendrungan menurunkan pertambahan berat badan dan effisiensi penggunaan pakan walaupun masih non signifikan. Pemberian niasin secara tunggal mampu menaikan pertambahan berat badan, konsumsi hijauan, konsumsi konsentrat dan effisiensi penggunaan pakan walaupun masih non signifikan.

Actions (login required)

View Item