Agustian, Mirza and Ali, Munawar and Hendri , Bustaman (2007) PENGARUH RASIO SUBSTRAT DAN AIR ASAM TAMBANG TERHADAP RAGAM DAN POPULASI JASAD RENIK PADA WAKTU INKUBASI YANG BERBEDA. Undergraduated thesis, Fakultas Pertanian UNIB.
Text
I,II,III-MIR-FP.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (785kB) |
|
Text
IV,V-MIR-FP.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (785kB) |
Abstract
Salah satu persoalan besar yang dihadapi oleh industri pertambangan batubara adalah air asam tambang (AAT). AAT terbentuk akibat oksidasi mineral sulfida, terutama pirit (FeS ) yang tersingkap ke permukaan pada saat operasi pertambangan dan bersinggungan dengan air dan oksigen. Karena sifatnya yang sangat masam (pH rendah) dan kandungan logam terlarut tinggi, AAT dapat merusak ekosistem perairan yang membahayakan bagi kehidupan hewan, tumbuhan, bahkan manusia. Oleh karena itu, AAT perlu dikelola sedemikian rupa sebelum masuk perairan umum sehingga memiliki pH dan kandungan logam yang dapat ditolerir. Salah satu bentuk pengendalian AAT yang semakin popular adalah teknik lahan basah buatan. Komponen penting dalam lahan basah buatan adalah bahan organik yang bertindak sebagai penghambat oksidasi pirit melalui mekanisme khelasi, pertukaran kation, alkalinitas dan penurunan logam. Mikroba pada lahan basah mempunyai fungsi menurunkan kandungan sulfat dan menaikkan pH. Hal ini diduga adanya peran mikroorganisme yang dapat mereduksi sulfat sekaligus meningkatkan pH AAT. Potensi bahan organik dan mikroba pereduksi sulfat telah diketahui berada di sekitar daerah pertambangan batubara, namun belum diketahui cara penggunaannya. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pengaruh rasio substrat dan AAT terhadap populasi dan jenis jasad renik. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial. Perlakuan terdiri dua faktor yaitu faktor pertama tiga rasio substrat organik : AAT, yaitu 1 : 3, 1 : 5, dan 1 : 7 dan faktor kedua empat waktu inkubasi dalam campuran AAT dan substrat organik. Percobaan diulang 4 kali, sehingga 2diperoleh 48 unit percobaan. Pengamatan dilakukan terhadap jenis dan populasi bakteri, jamur dan protozoa. Pengamatan pendukung dilakukan terhadap (pH), (Eh), dan (DHL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio substrat dan AAT meningkatkan jenis dan populasi mikroba bakteri, jamur dan protozoa dengan bertambahnya waktu inkubasi. Komposisi substrat organik yang lebih tinggi meningkatkan (pH) pada minggu ke-2, menurunkan (Eh) hingga -23,2 (mV) pada minggu ke-6 tanpa mempengaruhi (DHL).
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Soil Science |
Depositing User: | 013 Rizky Septika Utami |
Date Deposited: | 03 Jan 2014 14:11 |
Last Modified: | 03 Jan 2014 14:11 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/6101 |
Actions (login required)
View Item |