Andriani, Evi and Yudhi, Harini Bertham and Entang , Inoriah Sukarjo (2007) PEMANFAATAN RHIZOBIUM DAN CMA TERHADAP AKTIVITAS JASAD RENIK PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TIGA KULTIVAR KEDELAI DI ULTISOLS. Undergraduated thesis, Fakultas Pertanian UNIB.
Text
I,II,III-EVI-FP.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (1MB) |
|
Text
IV,V,VI-EVI-FP.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (1MB) |
Abstract
Tanah mineral masam, khususnya Ultisols, memiliki banyak kendala untuk dimanfaatkan karena kemasaman tanah yang tinggi, kandungan bahan organik rendah, dan retensi hara yang tinggi (Sanchez, 1992). Rendahnya kadar bahan organik berpengaruh pada populasi dan aktivitas jasad renik tanah menjadi terbatas (Hardjowigeno, 1993). Tanaman budidaya seperti kedelai yang tumbuh pada kondisi tersebut, tidak akan mampu menyerap unsur hara, karena keterbatasan sistem perakaran dan ketersedian unsur hara rendah (Bertham et al., 2005). Untuk meningkatkan produktivitas Ultisols diperlukan masukan dalam bentuk pupuk anorganik yang harus disertai dengan pupuk organik. Salah satu upaya adalah dengan memanfaatkan pupuk hayati berupa inokulum Rhizobium dan CMA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh kombinasi CMA dan Rhizobium yang mampu meningkatkan aktivitas jasad renik tanah yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil kedelai pada Ultisols di Bengkulu Penelitian ini merupakan bagian dari Hibah PHK A2 Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian Unib yang dilaksanakan di lahan kebun percobaan Unib, dari bulan Juni sampai September 2006. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Petak Teratur (Split Block) dengan dua faktor yang disusun secara faktorial. Faktor pertama adalah kultivar kedelai yang terdiri atas Pangrango, Ceneng, dan DS1 (hasil persilangan malabar dengan kipas putih). Sebagai faktor kedua adalah perlakuan inokulasi ganda CMA dan Rhizobium yaitu: Glomus manihotis + Rhyzobium strain KLR 5,3; Glomus manihotis + Rhizobium strain TER 2,2; Gigaspora margarita + Rhizobium strain KLR 5,3; Gigaspora margarita + Rhizobium strain TER 2,2; dan pupuk NPK dosis rekomendasi tanpa inokulan. Data yang dikumpulkan dianalisis secara statistik menggunakan uji F pada taraf a 5% dan perbedaan antar perlakuan diuji dengan DMRT. Sedangkan hubungan antar peubah dianalisis dengan regresi korelasi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas jasad renik, pertumbuhan dan hasil kedelai di Ultisols dipengaruhi oleh interaksi kultivar kedelai dan inokulan yang digunakan. Kecuali dapat menurunkan kadar C-organik tanah, interaksi kultivar kedelai dan inokulan berpengaruh nyata terhadap meningkatnya jumlah spora CMA dalam tanah, kolonisasi akar oleh CMA, jumlah dan bobot kering bintil akar, bobot kering total tanaman, dan bobot total biji. Kedelai kultivar Pangrango dan DS1 umumnya berkorelasi positif terhadap aktivitas jasad renik tanah dan pertumbuhan kedelai. Sedangkan kultivar Ceneng berpengaruh positif terhadap hasil kedelai. CMA spesies Glomus umumnya lebih baik dibandingkan dengan Gigaspora dalam meningkatkan aktivitas jasad renik dan pertumbuhan serta hasil kedelai. Sedangkan pengaruh rhizobia tidak ditentukan oleh asal isolatnya. Pasangan CMA dan rhizobia yang dianjurkan adalah Glomus dengan strain rhizobia asal Kandang Limun maupun Talang Empat, sedangkan Gigaspora dipasangkan dengan strain asal Talang Empat. Terjadinya musim kering menyebabkan jumlah biji tanaman -1 , bobot kering total tanaman, dan kadar C-organik tertinggi dicapai pada pemberian pupuk NPK dosis rekomendasi tanpa inokulan.
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Soil Science |
Depositing User: | 013 Rizky Septika Utami |
Date Deposited: | 05 Jan 2014 12:17 |
Last Modified: | 05 Jan 2014 12:17 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/6138 |
Actions (login required)
View Item |