EVALUASI PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAFINTERNASIONAL (RSBI) DI KOTA BENGKULU (Studi Kasus SDN 1 Kota Bengkulu)

Hartini, Tri and Achmad, Aminudin and Alimansyah, Alimansyah (2013) EVALUASI PROGRAM RINTISAN SEKOLAH BERTARAFINTERNASIONAL (RSBI) DI KOTA BENGKULU (Studi Kasus SDN 1 Kota Bengkulu). Undergraduated thesis, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik UNIB.

	Text IV,V,VI,LAMP,III-13-tri-FS.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (4MB)
	Text I,II,III,III-13-tri-FS.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini memfokuskan pada evaluasi Program RSBI diSDN 1 Kota Bengkulu. Latar belakang penelitian ini adalah mengingat diperlukannya kesiapan dari berbagai unsur dalam menerapkan program RSBI dimana SDN 1 merupakan salah satu Sekolah jenjang pendidikan dasar yang sebelumnya terpilih menjadi RSBI yang ada di Kota Bengkulu. Tujuan Penelitian Ini untuk mengetahui bagaimana penerapan Program RSBI yang ada di SDN 1 apakah sudah mencapai hasil yang diharapkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode deskriptif kualitatif dengan data primer berupa hasil wawancara mendalam, sedangkan data sekunder diambil dari dokumentasi dan catatan lapangan dengan Jumlah informan sebanyak 9 orang yang ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling terdiri dari Kepala Sekolah, Wakil Kepsek, beberapa Guru, Tenaga Administrasi dan Tenaga Pustakawan SDN 1 Kota Bengkulu yang memahami dan terlibat langsung dalam pelaksanaan program RSBI. Hasil penelitian yang diperoleh sebagai berikut : dilihat dari tingkat efektivitas dalam penerapan kurikulum KTSP + Pengembangan Internasional dalam hal ini belum efektif, sekolah menerapkan Kurikulum KTSP dan untuk pengembangan internasional yakni baru ditandai dengan penerapan pembelajaran berbasis TIK dan Billingual pada mata pelajaran IPA dan Matematika. Untuk pengembangan internasional yang mengacu pada salah satu negara maju/anggota OECD dalam hal ini belum bisa dilaksanakan karena adanya ketidakjelasan aturan pemerintah yang mengatur tentang RSBI sehingga sekolah baru bisa mengembangkan pembelajaran berbasis TIK dan billingual. Dalam proses pembelajaran yang dikembangkan : sekolah dapat dikatakan sudah efektif yakni menerapkan pembelajaran berbasis TIK dan Billingual dalam pembelajaran inti kejuruan untuk kelas IV-VI dan bagi kelas I-III sudah mulai menerapkan billingual sebagai pembelajaran, soal ujian sekolah juga sudah menggunakan bahasa inggris. Mengenai evaluasi tingkat efisiensi standar biaya dengan hasil : masih kurang efisien, dalam penerapan RSBI didukung oleh anggaran dana yang berasal dari beberapa sumber (APBD Pusat, Propinsi, Kota dan sumbangan masyarakat) sedangkan hasil yang diperoleh yakni kualitas Sekolah hanya sedikit lebih bagus dari sebelumnya. Dilihat dari tingkat kecukupan dalam pemenuhan standar SDM dan sarana prasarana : untuk pemenuhan standar SDM belum memenuhi standar RSBI yakni tidak semua SDM mampu berbahasa inggris secara aktif (sebanyak 35% SDM yang mampu berbahasa inggris secara aktif), hal tersebut dikarenakan RSBI diterapkan di sekolah yang sudah ada sehingga SDM nya juga sudah ada dimana sebelumnya tidak ada standarisasi SDM harus mampu berbahasa Inggris secara aktif. Mengenai sarana prasarana belum memenuhi standar sarana prasarana Internasional. Dilihat dari aspek tingkat ketepatan Hasil : belum tepat, sekolah menduduki peringkat sedikit lebih bagus. Kesimpulan akhir dari penelitian ini adalah pemerintah perlu untuk lebih memainkan peranannya dalam mendukung pelaksanaan program terutama program pendidikan.

Actions (login required)

View Item