STRATEGI MEDIA TELEVISI LOKAL DALAM MENGEMAS NASKAH BERITA (Studi Pada Penulisan Naskah Berita “Ju rn al Mal am ” ESA TV Edisi Februari 2013)

Syahputra, Edwin and Rasianna, Br Saragih and Lamhir , Syam Sinaga (2013) STRATEGI MEDIA TELEVISI LOKAL DALAM MENGEMAS NASKAH BERITA (Studi Pada Penulisan Naskah Berita “Ju rn al Mal am ” ESA TV Edisi Februari 2013). Undergraduated thesis, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik UNIB.

	Text IV,V,VI,LAMP,III-13-edw-FS.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (30MB)
	Text I,II,III,III-13-edw-FS.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (30MB)

Abstract

Naskah pada sebuah siaran berita televisi merupakan salah satu elemen penting yang dapat menentukan minat khalayak untuk menyaksikan program berita tersebut. Hal ini disebabkan oleh naskah berita merupakan inti dari informasi yang akan disampaikan kepada khalayak media. Dengan menggunakan analisis pemahaman Sembilan Elemen Jurnalisme (Bill Kovach & Tom Rosenstiel) serta formula penulisan naskah berita ABC-SS ; Accuracy, Breavity, Clarity, Simplicity ,Sincerity (Soren H. Munhoff), penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi ESA TV Bengkulu dalam mengemas naskah berita. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, yaitu untuk menjelaskan lebih dalam mengenai strategi serta formula yang digunakan oleh ESA TV Bengkulu dalam penulisan naskah berita. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni melalui wawancara mendalam dengan informan (inerview) dan dukumentasi (naskah berita). Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa, dalam proses pembuatan naskah berita jurnal malam ESA TV Bengkulu, tidak ada strategi khusus yang diterapkan baik oleh reporter maupun editor naskah. Secara umum, unsur keredaksian ESA TV Bengkulu sudah cukup mengerti akan sembilan elemen jurnalisme. Hanya saja pada tahap penerapan, banyak faktor yang memepengaruhi sehingga Sembilan elemen jurnalisme yang seharusnya dipegang teguh akhirnya diabaikan. Pada penulisan naskah berita, unsur 5W+1H belum seutuhnya dicantumkan disetiap penulisan naskah. Sedangkan formula ABC-SS secara teoritis belum dipahami oleh unsur keredaksian ESA TV Bengkulu. Namun, secara praktek pihak yang terlibat langsung dalam pembuatan naskah berita sudah menerapkan formula penulisan naskah berita TV ini meskipun belum sepenuhnya mengacu pada formula ABCSS sehingga tidak semua naskah berita memenuhi unsur formula penulisan naskah berita televisi ABC-SS.

Actions (login required)

View Item