BENTUK DISFEMISME KASUS KORUPSI AHMAD FATHANAH DI SOCIAL MEDIA TWITTER PADA HEADLINE BERITA ONLINE @detikcom

Karina , Melly Eka and Azar , Marwan and Andi, Makhrian (2013) BENTUK DISFEMISME KASUS KORUPSI AHMAD FATHANAH DI SOCIAL MEDIA TWITTER PADA HEADLINE BERITA ONLINE @detikcom. Undergraduated thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNIB.

	Text I,II,III,III-13-mel-FS.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (9MB)
	Text IV,V,VI,LAMP,III-13-mel-FS.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (9MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk disfemisme pada headline @detikcom dalam kasus Ahmad Fathanah di media social twitter. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa Dari 10 headline tersebut banyak ditemukan headline yang memiliki makna disfemisme dalam bentuk kata. Hal ini disebabkan disfemisme dalam bentuk kata memang terlihat lebih santai. Disfemisme dalam bentuk frasa dan idiom juga sering digunakan @detikcom dalam membuat headline pemberitaan. Namun sejauh ini, baik kata, frasa dan idiom, sama-sama mengandung kata yang samar dan tampak namun termasuk kedalam pengasaran kata. pada headline pertama sampai sepuluh, kata-kata cuci uang, blak-blakan, penampakan, gombali, terendus, gila, foto bugil, banjir job, tobat nakal, ngakungaku adalah bentuk-bentuk disfemisme yang terlihat tidak tampak dengan bahasa yang santai namun sebenarnya tanpa disadari akan menjadikan pemikiran kita kedoktrin dan bisa terbiasa menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Seperti yang dikatakan oleh @detikcom saat wawancara mereka sudah meninggalkan disfemisme dan menggantikan kata yang santai. Namun pada intinya, headline tersebut memang terlihat santai namun tanpa disadari dapat menciptakan budaya kasar bagi followers yang membaca.

Actions (login required)

View Item