PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI DENGAN BERBAGAI SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO DAN JUMLAH BIBIT PER TITIK TANAM

Rajagukguk, Josua and Bilman, W. Simanihuruk and Marwanto, Marwanto (2013) PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI DENGAN BERBAGAI SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO DAN JUMLAH BIBIT PER TITIK TANAM. Undergraduated thesis, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu.

[img] Text
I,II,III,III-13-jos.FP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (5MB)
[img] Text
IV,V,LAMP,III-13-jos.FP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)
Official URL: http://faperta.unib.ac.id

Abstract

Penelitian dilakukan untuk membandingkan pertumbuhan dan hasil padi sawah varietas Inpari 13 terbaik dari berbagai metode sistem tanam jajar legowo dan jumlah benih pertitik tanam.Penelitian ini dilaksanakan pada areal persawahan yang sesuai dengan tanaman padi dimulai pada bulan Januari 2012 - Mei 2012 di kelurahan Panorama, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap(RAKL) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah sistem tanam jajar legowo yaitu: (2:1),(3:1), dan (4:1). Dimana jarak antara legowo adalah 50cm dan jarak tanam didalam legowo 20cm x 15cm. Dan factor kedua adalah jumlah bibit pertitik tanam yaitu: 1 bibit pertitik tanam, 2 bibit pertitik tanam, 3 bibit pertitik tanam. Sehingga diperoleh sembilan kombinasi perlakuan dengan tiga ulangan sehingga didapat 27 petak percobaan. Ukuran petak percobaan adalah 3 m x 2,5m dan jarak antar petak 60cm dan antar ulangan 80cm. Peubah yang diamati adalah tinggi tanaman, tingkat kehijauan daun, jumlah anakan rumpun-1, jumlah daun, luas daun, jumlah anakan produktif, panjang malai, jumlah bulir rumpun-1, bobot GKG petak,bobot 1000 biji dan persentase bulir bernas. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa, Legowo tipe 2:1 memberikan tinggi tanaman tertinggi pada 7 MST dan legowo tipe 4:1 memberikan bobot gabah kering giling per petak paling banyak. Satu bibit per titik tanam memberikan jumlah anakan produktif paling banyak, panjang malai tertinggi, jumlah bulir per rumpun paling banyak, bobot gabah kering giling per petak paling banyak dan persentase bulir bernas paling banyak.-1

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology
Depositing User: 011 Syahrul Lubis
Date Deposited: 26 Jan 2014 00:24
Last Modified: 12 Feb 2014 11:27
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/6345

Actions (login required)

View Item View Item