Sianturi, Wilman and Mukhtasar,, Mukhtasar, and Yen, Erfieni (2013) PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG HIBRIDA PADA TANAH PASCA TAMBANG BATUBARA MELALUI BERBAGAI DOSIS PUPUK ORGANIK DAN NPK. Undergraduated thesis, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu.
Text
WILMAN-1.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (5MB) |
|
Text
IV,V,LAMP,III-13-wil.FP.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (183kB) |
Abstract
Jagung merupakan bahan pangan penting kedua setelah beras dan dapat digunakan sebagai pakan dan bahan baku industri. Dengan demikian, maka peningkatan produksi jagung sangatperlu dilakukan. Peningkatan produksi jagung dapat dicapai salah satunya melalui peningkatan kualitas lahan kritis, seperti lahan pasca tambang batubara. Tanah pasca tambang batubara memiliki karakteristik fisik, biologi dan kimia tanah yang tidak mendukung untuk pertumbuhan tanaman. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan mengkombinasikan pupuk kompos dengan pupuk NPK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan hasil jagung hibrida terhadap pemberian berbagai dosis kompos dan NPK pada tanah pasca tambang batubara. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2012 sampai dengan bulan Maret 2013, di rumah kawat Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu (UNIB). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri dari dua faktor dengan 16 macam kombinasi perlakuan dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah dosis pupuk kompos dari 4 level yaitu (S0: tanpa pupuk kompos, S1 : 15 ton/ha, S2 : 30 ton/ha dan S3 : 45 ton/ha). Faktor kedua adalah dosis NPK terdiri dari 4 level yaitu (G0 : tanpa pupuk NPK, G1 : 300 kg/ha, G2 : 400 kg/ha dan G3 : 500 kg/ha).Hasil penelitian menunjukkan kombinasi pupuk kompos dan NPK berpengaruh pada variabel tinggi tanaman (9 MST), diameter tongkol dan jumlah tongkol. Kombinasi 15 ton/ha kompos dengan 300 kg/ha NPK memberikan hasil yang tinggi pada ketiga variabel ini. Dosis kompos 15 ton/ha memberikan hasil yang lebih baik ditunjukkan dari rataan yang tinggi pada variabel tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, bobot per tongkol, panjang tongkol dan berat pipilan kering. Selanjutnya pada variabel yang sama, perlakuan dosis NPK 400 kg/ha sudah dapat memberikan hasil yang maksimal.
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SB Plant culture |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology |
Depositing User: | 011 Syahrul Lubis |
Date Deposited: | 26 Jan 2014 00:24 |
Last Modified: | 12 Feb 2014 11:30 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/6354 |
Actions (login required)
View Item |