Pratama, Adhya and Titiek, Kartika and Alimansyah, Alimansyah (2013) ANALISIS PROSES PENDIRIAN BANGUNAN DI KAWASAN LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN KELURAHAN DUSUN BESAR KOTA BENGKULU. Undergraduated thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNIB.
Text (Thesis)
I,II,III,1-13-adh - FS.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (6MB) |
|
Text (Thesis)
IV,V,VI,LAMP,1-13-adh-FS.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (6MB) |
Abstract
Penelitian ini memfokuskan pada proses pendirian bangunan di kawasan lahan pertanian pangan berkelanjutan Kelurahan Dusun Besar Kota Bengkulu. Dalam penelitian ini rumusan masalahnya ialah seperti apakah proses pendirian bangunan yang dilakukan oleh masyarakat di kawasan lahan pertanian pangan berkelanjutan di Kelurahan Dusun Besar dan juga bagaimana pemanfaatan ruang yang dilakukan oleh masyarakat tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Teknik purposive sampling digunakan dalam pengambilan sampel sumber data. Dalam pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian diketahui bahwa proses pendirian bangunan yang dilakukan oleh masyarakat menyalahi aturan yang berlaku karena bertentangan dengan UU 41 Tahun 2009, Perda tentang Bangunan dan RTRW kota Bengkulu dan permasalahan ini disebabkan oleh masih minimnya sosialisasi yang dilakukan oleh pemerintah yang terkendala oleh masalah dana untuk sosialisasi yang berdampak kepada pengetahuan masyarakat mengenai proses pendirian bangunan. Kemudian pemanfaatan ruang yang dilakukan oleh masyarakat di Kawasan lahan pertanian tersebut mengalami penyimpangan karena masyarakat melakukan perubahan fungsi lahan yang mana fungsi awalnya merupakan kawasan pertanian pangan berkelanjutan dan berubah fungsinya menjadi bangunan rumah, toko dan lain sebagainya. Terlepas dari ada dan tidaknya IMB pada bangunan di kawasan tersebut maka dapat dipastikan bangunan tersebut illegal dan bertentangan dengan aturan yang berlaku. Sebenarnya permasalahan alih fungsi lahan ini tidak akan terus berlarut-larut jika pemerintah terkait bersungguh-sungguh dalam mengambil tindakan pencegahan. Karena pemerintah telah membuat aturan-aturan yang mana diperuntukkan untuk menjaga kelestarian kawasan lahan pertanian tersebut dengan mengeluarkan UU No 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan pemerintah daerah kota Bengkulu ikut memberikan respon mengenai perubahan fungsi lahan tersebut melalui Walikota Bengkulu dengan mengeluarkan Perwal No 02 Tahun 2011 tentang Perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan di Kota Bengkulu. Tetapi aturan ini tidak dijalankan sebagai mana mestinya. Karena di dalam kenyataan pemerintah tidak melakukan tindakan tegas terhadap orang yang melakukan pelanggaran terhadap UU ataupun Perwal tersebut. Maka dari itu pemerintah dituntut untuk bertindak tegas dalam upaya penegakkan aturan dan juga memberikan pemahaman dan sosialisasi mengenai proses IMB sehingga tidak ada lagi penyimpangan alam pemanfaatan ruang, salah satunya dengan menerbitkan Perda mengenai perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Social & Politics Science > Department of Public Administration |
Depositing User: | 001 Bambang Gonggo Murcitro |
Date Deposited: | 30 Sep 2013 16:10 |
Last Modified: | 30 Sep 2013 16:10 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/660 |
Actions (login required)
View Item |