PENGARUH PENAMBAHAN ABU CANGKANG SAWIT TERHADAP KUAT TEKAN BATA MERAH

Rosalia, Deltiana and Elhusna, Elhusna and Agustin , Gunawan (2013) PENGARUH PENAMBAHAN ABU CANGKANG SAWIT TERHADAP KUAT TEKAN BATA MERAH. Undergraduated thesis, Fakultas Teknik Universitas Bengkulu.

[img] Text (Thesis)
I,II,III,1-13-del-FT.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (999kB)
[img] Text (Thesis)
IV,V,LAMP,1-13-del-FT.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (7MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan abu cangkang sawit terhadap kuat tekan bata merah. Abu sawit memiliki sifat pozzolan dan mengandung sekitar 60 % unsur silika sehingga bila unsur ini dicampur dengan tanah liat akan menghasilkan kekuatan bata merah yang lebih tinggi. Penelitian ini menggunakan 2 metode perlakuan terhadap abu cangkang sawit yaitu dioven dan tidak dioven. Pembuatan bata merah pada penelitian ini menggunakan standar SII-0021-1978, sedangkan pengujian kuat tekan bata merah pada penelitian ini menggunakan standar SNI 03-4164-1996. Benda uji adalah 146 kubus ukuran 5 cm di setiap sisinya. Variasi abu cangkang sawit yang digunakan sebagai bahan tambah bata merah sebesar 0%, 4,3%, 8,6%, 12,9%, 17,2% dan 21,5%. Plastisitas adukan bata ditentukan dengan uji batas cair (atterberg) menurut standar ASTMD D423-424. Benda uji dicetak dan dijemur selama lebih kurang 1 minggu kemudian dibakar di pabrik bata merah selanjutnya diuji kuat tekan dan daya serap air. Hasil pengujian memperlihatkan penambahan abu cangkang sawit dioven dan tidak dioven pada bata merah meningkatkan kuat tekan bata merah. Penambahan abu cangkang sawit tidak dioven pada bata merah menurunkan daya serap air bata merah dan menjadikan bata merah lebih ringan. Berat teringan terjadi pada 8,6% abu cangkang sawit tidak dioven yaitu 12,96% dari bata merah normal. Kuat tekan terbesar terjadi pada 4,3% abu cangkang sawit dioven yaitu 112,82% dari bata merah normal. Daya serap air terkecil terjadi pada 8,6% abu cangkang sawit tidak dioven yaitu 18,07% dari bata merah normal.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering
Depositing User: 022 Gofar Ismail
Date Deposited: 04 Oct 2013 09:24
Last Modified: 04 Oct 2013 09:24
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/745

Actions (login required)

View Item View Item