Peningkatan Produktivitas Kedelai Genotipe Baru melalui Teknologi Pupuk Hayati dan Pemupukan Berimbang di Tanah Ultisol

Bertham, Yudhi H. and Nusantara, Abimanyu D. (2013) Peningkatan Produktivitas Kedelai Genotipe Baru melalui Teknologi Pupuk Hayati dan Pemupukan Berimbang di Tanah Ultisol. In: Prosiding Seminar Nasional Menuju Pertanian Yang Berdaulat. Badan Penerbitan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, Bengkulu, pp. 435-448. ISBN 978-602-9071-08-5

[img]
Preview
Text
B12 Peningkatan Produktivitas Kedelai Genotipe Baru melalui Teknologi Pupuk Hayati dan Pemupukan Berimbang di Tanah Ultisol.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Produktivitas kedelai nasional masih belum dapat mencukupi konsumsi kedelai yang meningkat terus. Oleh karena itu penelitian ini dirancang untuk untuk menguji efektivitas pasangan isolat fungi pelarut fosfat (FPF), Rhizobium dan pupuk buatan untuk meningkatkan produktivitas kedelai genotipe baru di tanah Ultisol Bengkulu. Pupuk hayati (kontrol tanpa pupuk hayati, FPF + Rhizobium strain Talang Empat, and FPF + Rhizobium strain Kandang Limun) digunakan sebagai petak utama pada percobaan lapangan yang menggunakan rancangan petak terbagi. Sedangkan pemberian pupuk buatan [kontrol tanpa pupuk buatan, 23 kg N ha-1 (50 kg Urea ha-1), 18 kg P2O5 ha-1 (50 kg SP36), 23 kg N ha-1 + 18 kg P2O5 ha-1 (50 kg Urea ha-1 + 50 kg SP36), dan 34.5 kg ha-1 N (75 kg Urea ha-1) + 27 kg ha-1 P2O5 (75 kg SP36 ha-1)] merupakan anak petaknya. Seluruh perlakuan diberi 1 ton ha-1 pupuk kandang dan 200 kg ha-1 kapur pertanian. Kecuali perlakuan kontrol (tanpa pupuk buatan), seluruh perlakuan diberi 37.5 kg K2O (75 kg KCl ha-1). Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi nyata antara pupuk hayati dan pupuk buatan dalam meningkatkan jumlah bintil akar efektif, serapan N, dan bobot biji per tanaman. Galur 19BE dapat dibudidayakan dengan tanpa menggunakan pupuk hayati namun harus dipupuk dengan 50 kg SP36 ha-1 untuk mendapatkan peningkatan bobot biji per tanaman sebesar 78% dan serapan N sebesar 91%. Prediksi produktivitas kedelai dengan metode ini ialah 5.08 ton per hektar.

Item Type: Book Section
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Soil Science
Depositing User: 030 Abimanyu Dipo Nusantara
Date Deposited: 30 Apr 2014 18:57
Last Modified: 30 Apr 2014 18:57
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/7598

Actions (login required)

View Item View Item