Hellianti, Pennita and Dwinardi , Apriyanto and Tri, Sunardi (2014) TINGKAT SERANGAN PENGGEREK POLONG KEDELAI (Etiella zinckenella Treitshke)DAN PRODUKTIVITAS KACANG TANAH DENGAN PENGENDALIAN HAMA MENGGUNAKAN TANAMAN PERANGKAP, NEMATODA PATOGEN SERANGGA DAN EKSTRAK TANAMAN. Undergraduated thesis, Fakultas Pertanian, UNIB.
Text
SKRIPSI HELLIANTI IV-V.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (395kB) |
|
Text
SKRIPSI HELLIANTI I-III.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (1MB) |
Abstract
Penggerek polong kedelai ( PPK ) (Etiella zinckenella Treitshke.), merupakan hama utama tanaman kedelai dan kacang tanah, yang mampu menurunkan produktivitas kacang tanah hingga mencapai 100% (puso), bila tidak dilakukan pengendalian. Oleh karena itu upaya untuk menemukan teknologi pengendalian hama sangat diperlukan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui efektifitas penggunaan tanaman perangkap(kedelai), NPS dan insektisida nabati (ekstrak dari campuran daun mimba dan biji kwalot) yang diintegrasikan kedalam satu program pengendalian hama terhadap produktifitas tanaman kacang tanah dan tingkat serangan penggerek polong. Dalam penelitian ini digunakan rancangan percobaan petak terbagi, terdiri atas dua petak utama yaitu kontrol dan tanaman perangkap (Kedelai). Masing – masing petak utama dibagi menjadi 4 anak petak yang diberi perlakuan kontrol, insektisida kimia (deltametrin), NPS dan IN+NPS. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2012 sampai dengan Mei 2013, di Stasiun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, Taman Hutan Raya Rajo Lelo, Desa Tanjung Terdana, Kabupaten Bengkulu Tengah. Pengamatan kerusakan polong di lakukan pada 5 tanaman sampel yang ditentukan secara acak pada tanaman umur 9, 11 dan 13 minggu stelah tanam dan pada saat panen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kerusakan polong sangat rendah, menunjukkan bahwa populasi PPK juga rendah. Jumlah dan persentase polong rusak oleh PPK tidak berbeda nyata antara petak yang diberi tanaman perangkap dengan petak kontrol. Kerusakan cenderung lebih tinggi pada anak petak kontrol dibandingkan dengan anak petak yang diperlakukan dengan pengendalian dan NPS atau NPS+insektisida botani cenderung lebih efektif dibandingkan dengan insektisida kimia.
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SB Plant culture |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology |
Depositing User: | 011 Syahrul Lubis |
Date Deposited: | 19 Apr 2014 14:41 |
Last Modified: | 19 Apr 2014 14:41 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/7647 |
Actions (login required)
View Item |