Oktiasa Bahmat, Silma and Nanik , Setyowati and Dwi, Wahyuni Ganefianti (2014) PERTUMBUHAN DAN HASIL CABAI PADA BERBAGAI WAKTU APLIKASI BOKASI TUSUK KONDE DAN KIRINYU. Undergraduated thesis, Fakultas Pertanian, UNIB.
Text
SKRIPSI SILMA I,II,III.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (1MB) |
|
Text
SKRIPSI SILMA IV,V.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (244kB) |
Abstract
Salah satu masalah utama pada tanah Ultisol adalah kandungan bahan organiknya yang rendah. Pupuk organik diberikan ke lahan dengan tujuan untuk menyumbangkan hara, meningkatkan kandungan bahan organik serta memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah. Bokashi adalah pupuk organik yang pembuatannya melibatkan mikroorganisme efektif, seringkali digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan pertumbuhan dan hasil cabai merah yang dipupuk dengan bokasi tusuk konde dan kirinyu pada waktu aplikasi yang berbeda. Penelitian di lapangan dilakukan dengan menggunakan polybag dan dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu pada bulan Oktober 2012 sampai bulan Februari 2013. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan dua faktor yaitu jenis gulma dan waktu aplikasi bokasi. Faktor pertama terdiri dari bokasi gulma tusuk konde dan bokasi gulma kirinyu sedangkan faktor kedua terdiri dari bokasi yang diaplikasikan pada saat tanam,1 minggu sebelum tanam (MST), 2 MST, 3 MST dan 4 MST. Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi antara jenis bokasi dan waktu aplikasi pada variabel lebar kanopi dan panjang buah. Bokasi kirinyu yang diaplikasikan 2 MST lebar kanopinya 81,2 cm sedangkan yang dipupuk dengan bokasi tusuk konde lebar kanopinya 54,2 cm atau naik 49,8%. Bokasi tusuk konde yang diaplikasikan pada saat tanam menghasilkan cabai yang panjang buahnya 10,8 cm sedangkan bokasi kirinyu 7,2 cm atau lebih tinggi 50%. Tanaman cabai yang dipupuk dengan bokasi tusuk konde menghasilkan tanaman yang lebih tinggi (80,84 cm) dan berangkasan kering atas lebih berat (7,51 g.tanaman) dibandingkan dengan bokasi kirinyu yang tinggi tanamannya 66,28 cm dan berangkasan kering atasnya 5,72 g tanaman atau masing-masing naik sebesar 21,9% untuk tinggi tanaman dan 31,3% untuk berat brangkasan keringnya. Bokasi yang diaplikasikan pada saat tanam menghasilkan cabai dengan waktu berbunga yang serentak jika diaplikasikan pada saat tanam maupun 2, 3, dan 4 MST. Tanaman cabai yang dipupuk bokasi pada saat tanam dan 1 MST bobot perbuahnya lebih tinggi, berturut-turut 3,12 g dan 3,50 g dibandingkan jika diaplikasikan pada 4 MST yang menghasilkan bobot buah cabai sebesar 2,22 g buah atau naik masing-masing sebesar 40,5% dan 57,7%.
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SB Plant culture |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology |
Depositing User: | 011 Syahrul Lubis |
Date Deposited: | 19 Apr 2014 16:56 |
Last Modified: | 19 Apr 2014 16:56 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/7664 |
Actions (login required)
View Item |