PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG PADA DUA TINGKAT KESUBURAN TANAH DENGAN DOSIS PUPUK KOMPOS BERBEDA

Supriyadi, Supriyadi and Merakati , Handajaningsih and Riwandi, Riwandi (2014) PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG PADA DUA TINGKAT KESUBURAN TANAH DENGAN DOSIS PUPUK KOMPOS BERBEDA. Undergraduated thesis, Fakultas Pertanian, UNIB.

[img] Text
pdf skripsi I,II,III.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (442kB)
[img] Text
pdf skripsi IV,V.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (526kB)
Official URL: http://faperta.unib.ac.id

Abstract

Jagung (Zea mays) merupakan komoditi pangan yang sangat penting yang kedua setelah padi di Indonesia. Pemanfaatan lahan dengan kesuburan tanah yang rendah menyebabkan produksi jagung menjadi rendah. Pemanfaatan lahan kritis memiliki kendala yang menyebabkan ketersediaan unsur hara bagi tanaman terhambat. Salah satu cara yang dapat ditempuh untuk mengetahui hal ini menerapkan penggunaan pupuk kompos dalam sistem budidaya jagung. Penggunaan pupuk kompos mampu memperbaiki kesuburan tanah dan meningkatkan kadar bahan organik tanah dan unsur hara esensial untuk produksi tanaman. Tujuan penelitian membandingkan pertumbuhan dan hasil jagung pada dua tingkat kesuburan tanah dengan dosis pupuk kompos berbeda. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni s/d Agustus 2012 di Padang Betuah, Kecamatan Pondok Kelapa, Bengkulu Tengah. Percobaan ini menggunakan Rancang Acak Kelompok Lengkap (RAKL) 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah tingkat kesuburan lahan (cukup subur dan kurang subur). Faktor kedua adalah dosis pupuk kompos yaitu 0, ton/ha, 5 ton/ha, 10 ton/ha, 15 ton/ha dan 20 ton/ha. Variabel yang diamati meliputi 1). Tinggi tanaman, 2). Jumlah daun, 3). Diameter batang, 4). Berat basah berangkasan (akar,batang,daun). 5). Berat kering berangkasan (akar,batang,daun). 6). Berat tongkol bekelobot. 7). Berat tongkol tanpa kelobot. 8). Panjang tongkol. 9). Diameter tongkol. 10). Berat pipilan kering per tongkol. 11). Jumlah biji per tongkol. 12). Hasil pipilan kering per petak. 13. Berat 100 biji. Data yang diperoleh dari peubah yang diamati dianalisi statistik dengan uji F pada α5%. Data yang menunjukkan perbedaan respon nyata maka dilanjutkan dengan uji lanjut DMRT pada α5% dan polynomial orthogonal (PO) untuk perlakuan dosis pupuk kompos. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan antara pupuk kompos dengan kesuburan tanah mempengaruhi tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah akar, diameter batang, berat basah batang, berat tongkol tanpa kelobot, berat tongkol bekelobot, jumlah biji per tongkol, berat pipilan kering per tongkol. Pemberian pupuk kompos mempengaruhi peubah pengamatan kecuali diameter batang. Berat kering daun dan berat kering batang tidak dipengaruhi oleh kesuburan tanah. Pengaruh pemberian dosis pupuk kompos sebanyak 20 ton/ha menunjukkkan hasil tertinggi di tanah cukup subr dengan berat pipilan kering per tongkol mencapai 78.5 g sedangkan pada lahan kurang subur sebesar 71.2 g.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology
Depositing User: 011 Syahrul Lubis
Date Deposited: 19 Apr 2014 17:08
Last Modified: 19 Apr 2014 17:08
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/7666

Actions (login required)

View Item View Item