Pramitha, Yunenda and Prabawa, Sri Adji (2014) ANALISIS KINERJA KEUANGAN PDAM KOTA BENGKULU BERDASARKAN RASIO KEUANGAN PERIODE TAHUN 2008-2012. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
|
Archive (Thesis)
I,II,III,II-14-yun.FE.pdf - Bibliography Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (13MB) | Preview |
|
|
Archive (Thesis)
IV,V,LAMP,II-14-yun.FE.pdf - Bibliography Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (13MB) | Preview |
Abstract
Masalah yang hendak dicari jawabannya dalam penelitian ini adalah pentingnya laporan keuangan perusahaan untuk dianalisis, sehingga hasil dari analisis tersebut dapat diketahui kondisi keuangan dan kinerja perusahaan, serta perkembangan usahanya dari tahun ke tahun. Dalam perkembangannya, laporan keuangan bermanfaat bagi pihak intern maupun pihak ekstern. Dalam menganalisis laporan keuangan PDAM Kota Bengkulu, penulis menggunakan teknik/metode analisis rasio keuangan berdasar laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas periode2008-2012. Analisis rasio meliputi rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan rasio aktivitas. Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis perhitungan rasio dan diterapkan atau dijabarkan melalui deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis Penilaian kinerja PDAM Kota Bengkulu berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 1999, yaitu untuk tahun 2008 sampai 2012 kinerja PDAM Kota Bengkulu adalah tidak sehat. ROA yang kecil menyimpulkan bahwa PDAM Kota Bengkulu memiliki kemampuan memperoleh keuntungan (laba sebelum pajak) yang lebih kecil dan kemungkinan PDAM Bengkulu berada dalam risiko yang besar. Sedangkan Nilai ROE PDAM Bengkulu yang kecil menandakan bahwa kinerja PDAM dalam menghasilkan laba setelah pajak juga kecil. Untuk Rasio DER PDAM Kota Bengkulu, menunjukan angka yang besar yaitu dimana pemakaian hutang lebih besar dari pada modal peusahaan terutama pada tahun 2011. Nilai TATO yang kecil yang terjadi pda PDAM Bengkulu menandakan bahwa tingkat efisien dan efektifitas perusahaan dalam menjalankan operasinya dalam keadaan rendah karena penjualan yang semakin rendah. Dalam kasus PDAM Bengkulu, penjualannya tidak mengalami penururan akan tetapi permasalahan seperti kebocoran pipa dan sebagainya menyebabkan distribusi air tidak sampai ke rumah pelanggan dan menyebabkan rendahnya perubahan laba sehingga perusahaan mengalami kerugian. Untuk Rasio Current Asset atau yang sering disebut dengan Quick Ratio pada PDAM Bengkulu juga mengalami penurunan yang drastic terutama pada tahun 2010 dan 2011. Karena pada tahun ini, nilai Current Asset berada pada garis negative. Sehingga dapat disimpulkan bahwa PDAM Kota Bengkulu tidak dapat membayarkan kewajiban jangka pendeknya. Rasio perputaran persediaan (inventory turnover atau stock turnover) adalah ukuran seberapa sering persediaan barang dagang terjual dalam waktu satu periode. Periode dapat dalam masa tahunan ataupun bulanan. Pada PDAM Bengkulu dari tahun 2010-2012, tahun 2011 merupakan tahun terburuk rasio perputaran persediaan. Karena pada tahun 2011, rasio perputaran persediaan PDAM Bengkulu berada pada nilai yang paling kecil disbanding tahun 2010 dan tahun 2012.
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Economy > Department of Management |
Depositing User: | 022 Gofar Ismail |
Date Deposited: | 01 Sep 2014 16:09 |
Last Modified: | 01 Sep 2014 16:09 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/8143 |
Actions (login required)
View Item |