Amaran, Amaran and Sahono, Bambang and Zakaria, Zakaria (2014) KINERJA PENGAWAS DALAM PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK DI SEKOLAH DASAR (STUDIEVALUASI DI SEKOLAHDASARKABUPATEN BENGKULU SELATAN). Masters thesis, Universitas Bengkulu.
|
Archive (Thesis)
I,II,III,2-13-amr.FI.pdf - Bibliography Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (7MB) | Preview |
|
|
Archive (Thesis)
IV,V,LAMP,2-13-amr.FI.pdf - Bibliography Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (7MB) | Preview |
Abstract
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kinerja pengawas sekolah dasar di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bengkulu Selatan dalam melaksanakan tugas kepengawasannya serta untuk merumuskan cara pemecahan masalah kinerja pengawas sekolah dasar. Sedangkan tujuan khusus dalam penelitian ini sebagai berikut: (1) pelaksanaan tugas kepengawasan akademik dalam menyusun perencanaan program kerja kepengawasan; (2) pelaksanaan program kerja kepengawasan; (3) mengevaluasi hasil- hasil kepengawasan berdasarkan analisis kebutuhan/ kesulitan guru dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas serta menyusun laporan hasil- hasil kepengawasan; (4) menindaklanjuti hasil- hasil temuan dalam kepengawasan yang dilaksanakan oleh pengawas sekolah dasar. Rumusan masalah secara umum dalam penelitian ini adalah apakah pengawas sekolah dasar di Bengkulu Selatan dalam melaksanakan tugas kepengawasan telah memenuhi persyaratan menurut standar kepengawasan? Dan rumusan masalah khusus adalah: (1) apakah pengawas sekolah dasar telah membuat rencana program kepengawasan tahunan, rencana program kepengawasan manajerial, rencana program kepengawasan akademik sesuai dengan program kerja pengawas? (2) apakah pengawas telah melaksanakan tugas kepengawasan sesuai dengan rencana? (3) apakah pengawas telah mengevaluasi dan menyusun laporan hasil kepengawasan sesuai dengan tujuan pedoman yang telah ditentukan? (4) apakah pengawas dalam menindaklanjuti hasil temuannya sesuai dengan kebutuhan sekolah/ guru serta menerapkan metode yang tepat dalam setiap pemecahan masalah? Rumusan masalah secara umum dalam penelitian ini adalah apakah pengawas sekolah dasar di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bengkulu Selatan dalam melaksanakan tugas kepengawasannya telah memenuhi kinerja menurut persyaratan sesuai dengan standar kepengawasan?Dan rumusan masalah khusus adalah apakah pengawas sekolah dasar telah menyusun rencana kepengawasan tahunan, rencana kepengawasan manajerial, rencana kepengawasan akademik sesuai dengan pedoman kerja pengawas menurut standar yang telah ditetapkan?Apakah pengawastelah melaksanakan tugas kepengawasan sesuai dengan rencana yang telah disusun menurut standar yang telah ditetapkan?Apakah pengawas dalam mengevaluasi hasil kepengawasannya dan menyusun laporan kepengawasan telah sesuai dengan pedoman yang telah ditentukan menurut standar tugas pokok kepengawasan?Apakah pengawas dalam menindaklanjuti hasil temuannya sesuai dengan kebutuhan sekolah dan guru dengan menerapkan metode yang tepat dalam pemecahan masalah kepengawasan? Penelitian ini menggunakan rancangan evaluatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif, yaitu upaya penelitian untuk meneliti situasi, kondisi, dan perhatian secara faktual dan akurat kemudian dibandingkan dengan kriteria standard dan indikator yang telah ditentukan. Subyek penelitian ini adalah guru sekolah dasar berjumlah 5 orang, pengawas sekolah dasar berjumlah 5 orang, kepela sekolah dasar berjumlah 5 orang, di wilayah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bengkulu Selatan dari tanggal 8 April 2013 hingga selesai. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah kuesioner, studi dokumentasi, dan wawancara.Pengumpulan data dengan menggunakan instrument yaitu angket (kuesioner) dan pedoman studi dokumentasi serta pedoman wawancara.Dalam pengumpulan data, peneliti langsung berhubungan dengan sumber data.Data yang dikumpulkan diolah dengan menghitung skor data rata- rata kemudian dibandingkan dengan kriteria standar untuk menentukan kualitas suatu aspek yang telah ditentukan serta menetapkan kinerja pengawas dari masing- masing aspek tugas pokok pengawas sekolah dasar.Teknik analisis data adalah dengan evaluasi acuan standar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja pengawas sekolah dasar dalam supervisi akademik sekolah dasar Bengkulu Selatan sebagai berikut: (1) kinerja pengawas sekolah dasar dalam penyusunan rencana program kepengawasan telah memenuhi standar yang telah ditetapkan; (2)kinerja pengawas sekolah dasar dalam pelaksanaan pengawasan supervisi akademik telah memenuhi standar yang telah ditetapkan; (3) kinerja pengawas dalam evaluasi dan pelaporan hasil kepengawasan sudah baik namun belum memenuhi standar yang telah ditetapkan; (4) kinerja pengawas sekolah dasar dalam tindak lanjut kepengawasan belum memenuhi standar yang telah ditetapkan. Pengawas sekolah dasar belum secara terprogram menindaklanjuti temuan dari hasil kepengawasan. Simpulan umum dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja pengawas sekolah dasar di Kabupaten Bengkulu Selatan belum memenuhi standar yang telah ditetapkan.Artinya pengawas belum mampu menunjukkan kinerja sebagaimana dituntut menurut buku pedoman standar mutu pengawas terbitan Kemendiknas. Simpulan khusus penelitian adalah sebagai berikut: (1) program kepengawasan yang disusun oleh 5 pengawas berkategori amat baik. Maknanya adalah pengawas telah mampu menyusun rencana program kerja kepengawasan yang memenuhi satndar mutu yang dituntut pedoman standar mutu kepengawasan; kinerja kepengawasan dalam menyusun rencana program kerja kepengawasan telah memenuhi standar; (2) pelaksanaan kepengawasan yang dilakukan oleh para pengawas menunjukkan 5 orang pengawas melaksanakan kepengawasan dengan kategori amat baik.Maknanya adalah pengawas mampu melaksanakan program kerja yang telah disusun dengan sangat baik.Kinerja pengawas dalam pelaksanaan kepengawasan telah memenuhi standar; (3)mutu evaluasi hasil kepengawasan dan penyusunana laporan menunjukkan kategori 5 orang pengawas dengan kategori baik tetapi belum memenuhi standar.Maknanya pengawas belum mampu menyusun laporan lengkap dalam sebuah buku laporan hasil kepengawasan per semester/ per tahun.Kinerja pengawas dalam evaluasi dan penyusunan laporan belum memenuhi standar sesuai dengan yang dituntut dalam buku pedoman kerja pengawas sekolah; (4) mutu tindak lanjut hasil kepengawasan menunjukkan 5 orang pengawas dengan kategori baik/ cukup tetapi belum memenuhi standar. Maknanya temuan dari kepengawasan yang merupakan masalah- masalah dalam proses pembelajaran belum diupayakan solusinya sehingga tetap saja menjadi masalah yang melemahkan mutu pendidikan. Perbaikan kesenjangan dalam praktik pendidikan belum terwujud secara terencana sesuai dengan kebutuhan sekolah dan guru.Kinerja pengawas dalam aspek tindak lanjut hasil kepengawasan belum memenuhi standar sesuai dengan pedoman kepengawasan yang dikeluarkan oleh Kemendiknas. Implikasi Setelah ada simpulan sebagai hasil penelitian ini, implikasi adalah sebagai berikut: (1) program kerja yang disusun sesuai dengan pedoman kerja dalam buku kerja pengawas sekolah adalah sebagai tuntutan untuk mencapai tujuan kepengawasan. Kepengawasan akan terlaksana dengan sangat baik apabila tersusun program kerja yang standar yang menjadi pemandu dalam bekerja bagi pengawas. Misi pengawasan yang dikerjakan untuk mencapai visi pengawasan jika pelaksanaannya dirumuskan berdasarkan kebutuhan sekolah dan guru dalam bentuk suatu program kerja pengawas yang memenuhi standar maka pengawas akan dapat melaksanakan tugas dan fungsinya secara optimal; (2) pelaksanaan kepengawasan pada kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja pengawas melalui tatap muka untuk membantu guru mengembangkan kemampuannya dalam proses pembelajaran akan terlaksana dengan baik dengan pengawas sebagai mitra. Kendala dalam pengawasan sangat banyak, ada beberapa gurur yang merasa enggan atau takut jika dikunjungi pengawas.Keadaan ini dapat menyebabkan tugas pengawas sebagai mitra dalam upaya peningkatan mutu pembelajaran berjalan dengan baik. Pelaksanaan tugas kepengawasan akademik berjalan dengan sangat baik setelah pengawas mendapat latihan penguatan pengawas pada 2011 dengan dilengkapi pedoman kerja pengawas yang disusun oleh Kemendiknas; (3) evaluasi dan penyusunan laporan oleh pengawas jika disusun berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari sekolah binaan akan menjadi informasi yang dapat dijadikan bahan pembuatan keputusan bagi pengawas sendiri dan Dinas Dikpora khususnya dan Pemerintah Daerah sebagai penentu kebijakan serta stake holder lainnya; (4) tindak lanjut hasil kepengawasan yang merupakan upaya pemecahan masalah- masalah dalam pendidikan akan menjadi efektif dan efisien jika direncanakan dan dilaksanakan berdasarkan kebutuhan sekolah dan guru dengan skala prioritas secara berkesinambungan. Saran Agar kinerja pengawas akademik tetap dapat ditingkatkan: (1) agar koordinator pengawas bekerjasama dengan Asosiasi Pengawas Indonesia mengkoordinir penyusunan program kerja melalui musyawarah kerja pengawas kabupaten/ kota; (2) hendaknya MKKS merekap jurnal tatap muka pelaksanaan kepengawasan untuk pemenuhan jam kerja pengawas yang dipandu jadwal kunjungan supervisi pengawas agar terpenuhi beban kerja pengawas 24 jam tatap muka per minggu; (3) agar koordinator pengawas melatih pengawas menganalisis data hasil temuan kepengawasan dan menyusun laporan kepengawasan. Pelaksanaan tagihan laporan lengkap kepengawasan dilakukan setiap akhir semester/ akhir tahun ajaran; (4) agar MKKS membentuk tim pelaksanaan tindak lanjut hasil kepengawasan dan secara berkelompok melaksanakan tindak lanjut hasil kepengawasan sesuai dengan kebutuhan sekolah dan guru.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Postgraduate Program > Magister Administrasi / Manajemen Pendidikan |
Depositing User: | 022 Gofar Ismail |
Date Deposited: | 11 Sep 2014 09:11 |
Last Modified: | 11 Sep 2014 09:11 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/8453 |
Actions (login required)
View Item |