PENANGGULANGAN ANCAMAN BOM BERDASARKAN SKEP KAKOR BRIMOB NOMOR : SKEP/120/VIII/2007 OLEH DETASEMEN GEGANA SATUAN BRIMOB POLDA BENGKULU

Mardianto, Mardianto and Ardilafiza, Ardilafiza and Komar, M. Yamani (2014) PENANGGULANGAN ANCAMAN BOM BERDASARKAN SKEP KAKOR BRIMOB NOMOR : SKEP/120/VIII/2007 OLEH DETASEMEN GEGANA SATUAN BRIMOB POLDA BENGKULU. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img]
Preview
Archive (Thesis)
IV,I-14-mar-FH.pdf - Bibliography
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Archive (Thesis)
I,II,III,I-14-mar-FH.pdf - Bibliography
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelayanan penanggulangan ancaman bom oleh Detasemen Gegana Satuan Brimob berdasarkan Skep Kakors Brimob Nomor : Skep/120/VIII/2007 dan untuk mengetahui hambatan hambatan dalam pelayanan penanggulangan ancaman bom oleh Detasemen Gegana Satuan Brimob berdasarkan Skep Kakors Brimob Nomor : Skep/120/VIII/2007. Penelitian ini menggunakan metode penelitian normatif. Bahan hukum yang digunakan adalaj bahan hukum sekunder primer, sekunder dan tertier. Pengolahan bahan hukum dilakukan dengan cara mengedit (editing) data dan mengedit kembali (re-editing) bahan hukum. Analisis data atau bahan-bahan yang telah dikumpulkan dilakukan dengan cara interpretasi (penafsiran) dengan pola pikir deduktif-induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek hukum administrasi pelayanan penanganan ancaman teror bom oleh unit Jibom Detasemen Gegana Sat Brimobda Bengkulu berdasarkan pada Surat Keputusan Kepala Korps Brimob Polri No.Pol. : SKEP/120/VIII/2007, pelayanan dalam penanganan ancaman teror bom dilakukan secara responsibilitas secara maximal, laporan masyarakat ditanggapi secara cepat menuju TKP ancaman teror bom. Birokrasi perizinan pelaksanaan tugas secara tertulis memerlukan waktu agak lama, untuk mengatasi birokrasi yang sangat berjenjang tersebut, apabila terjadi ancaman bom yang mendadak dan memerlukan penanganan segera, Kasat Brimob dapat melakukan diskresi memerintahkan secara lisan kepada personil gegana untuk langsung melaksanakan tugas secara cepat dan segera di TKP teror bom. Masalah proses izin pelaksanaan tugas secara tertulis dari atasan dapat dilakukan menyusul secepatnya pada saat pelaksanaan tugas yang dilakukan oleh bagian yang tidak bertugas di lapangan. Bahwa faktor yang mempengaruhi responsibilitas Unit Jibom Detasemen Gegana Sat Brimobda Bengkulu terbagi dua, yaitu secara internal masih minim anggota unit Jibom yang telah mengikuti pendidikan kejuruan ataupun lanjutan Jibom, peralatan unit Jibom yang mengalami kerusakan. Secara eksternal kondisi jalan yang sering macet, luasnya wilayah yang di back up unit jibom, adanya gedung yang tidak memiliki denah/sketsa ruangan, masih adanya pengelolah gedung yang tidak memberikan ijin untuk memeriksa ruangan tertentu.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Department of Law Science
Depositing User: 023 Dody Sahdani
Date Deposited: 23 Oct 2014 15:59
Last Modified: 23 Oct 2014 15:59
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/9107

Actions (login required)

View Item View Item