Sutrisno, Aidin and Putra, Novi Hendrika Jaya and Gumay, Syuplahan (2014) PROBLEMATIKA PROGRAM BEDAH RUMAH BAGI MASYARAKAT PENERIMA BANTUAN (STUDY KASUS PADA PENERIMA PROGRAM BEDAH RUMAH DI KELURAHAN PEMATANG GUBERNUR KOTA BENGKULU). Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
|
Archive (Thesis)
I,II,III,I-14-aid-FS.pdf - Bibliography Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (1MB) | Preview |
|
|
Archive (Thesis)
IV,V,VI,LAMP,I-14aid-FS.pdf - Bibliography Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (1MB) | Preview |
Abstract
Program bedah rumah/Perumahan Swadaya adalah pembangunan rumah atau perumahan yang dibangun atas prakarsa dan upaya masyarakat, baik secara sendiri atau berkelompok, yang meliputi perbaikan, pemugaran/perluasan atau pembangunan rumah baru beserta lingkungan. Program Bedah Rumah bertujuan untuk membantu Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dalam membangun rumah layak huni untuk mensejahterakan masyarakat. Namun disisi lain ternyata program ini juga membuat masyarakat penerima bantuan merasa terbebani. Hal ini disebabkan oleh banyaknya persyaratan-persyaratan yang ditentukan oleh pemerintah/BAPPEDA, terjadi miss komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat, dan masih ditemukan persyaratan penerima yang tidak sesuai kriteria serta terjadi kecemburuan sosial dimasyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan tentang proses dan pelaksanaan serta problematika yang terjadi pada program bedah rumah Di Kelurahan Pematang Gubernur Kota Bengkulu. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik purposive sampling, pengumpulan data menggunakan teknik obeservasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan terdiri dari 15 orang penerima bantuan dan 4 orang informan petugas dari BAPPEDA Kota Bengkulu. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan beberapa problem; (1).Pada tahap persiapan program bedah rumah, penerima merasa terbebani dikarenakan harus mengeluarkan biaya terlebih dahulu untuk melengkapi persyaratan pengajuan penerima bedah rumah, kriteria pengaju Bantuan Bedah Rumah tidak sepenuhnya dilaksanakan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan oleh peraturan Menteri dan Undang-Undang yang berlaku. (2). Pelaksanaan bedah rumah, pada tahap pertama menimbulkan masalah yaitu terjadi miss komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah sehingga terjadi salah persepsi masyarakat terhadap persayaratan yang ditentukan oleh BAPPEDA untuk pencairan dana tahap kedua, sehingga masyarakat terpaksa mencari pinjaman untuk meneruskan pembangunan yang sudah setengah jadi untuk melengkapi persyaratan yang bukan seharusnya. (3).Setelah pelaksanaan bedah rumah, Timbulnya kecemburuan sosial pada masyarakat. Jadi dapat disimpulkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, Program bedah rumah belum sepenuhnya mensejahterakan masyarakat dikarenakan masih ada banyak kendala yang terjadi dilapangan.
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) |
Divisions: | Faculty of Social & Politics Science > Department of Social Welfare |
Depositing User: | 023 Dody Sahdani |
Date Deposited: | 28 Oct 2014 15:43 |
Last Modified: | 28 Oct 2014 15:43 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/9184 |
Actions (login required)
View Item |