INTERAKSI SIMBOLIK SALES PROMOTION GIRL (SUATU FENOMENOLOGI INTERAKSI SIMBOLIK PADA SALES PROMOTION GIRL ROKOK DJARUM DI KOTA BENGKULU)

Puspita, Lika and Gushevinalti, Gushevinalti and Makhrian, Andi (2014) INTERAKSI SIMBOLIK SALES PROMOTION GIRL (SUATU FENOMENOLOGI INTERAKSI SIMBOLIK PADA SALES PROMOTION GIRL ROKOK DJARUM DI KOTA BENGKULU). Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img]
Preview
Archive (Thesis)
IV,V,VI,LAMP,I-14-lik-FS.pdf - Bibliography
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (12MB) | Preview
[img]
Preview
Archive (Thesis)
I,II,III,I-14-lik-FS.pdf - Bibliography
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (12MB) | Preview

Abstract

Perusahaan rokok banyak menggunakan Sales Promotion Girl (SPG) untuk menjual dan mengenalkan produknya dengan alasan sasaran konsumen banyak didominasi oleh kaum pria. Secara umum, seorang SPG diwajibkan memiliki 3 persyaratan yaitu Perfomance, Communicating style, dan Body language yang luwes. Berdasarkan pedoman tersebut, dalam prakteknya SPG menampilkan berbagai simbol-simbol saat menghadapi konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui simbol-simbol yang diinterpretasikan dan konsep diri SPG sebagai pelaku komunikasi dalam pandangan George Herbert Mead. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Dengan menggunakan pendekatan teori interaksi simbolik. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi langsung ke lapangan, studi literatur, dan dokumentasi. Informan penelitian adalah enam orang SPG PT. Djarum di Kota Bengkulu. Teknik yang digunakan adalah purposive sample (teknik sampel bertujuan). Hasil penelitian menunjukkan SPG menampilkan simbol dari Perfomance yaitu pakaian dari perusahaan yang merupakan Identitas mereka sebagai SPG, Communicating style mereka melakukan proses komunikasinya yang sangat memperhatikan etika dalam komunikasi disesuaikan dengan konsumen yang mereka hadapi dengan menggunakan bahasa yang standar yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Daerah. Di sisi lain SPG juga memperhatikan posisi jarak tubuh mereka dan juga selalu menjaga eye contact dengan setiap konsumen. Konsep diri SPG juga di anggap baik karena mereka tahu betul apa yang mereka konsepkan dalam diri mereka. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa SPG menampilkan simbol dari perusahaan sebagai Identitas, mereka menggunakan bahasa yang disesuaikan dengan konsumen, tidak hanya itu mereka juga menggunakan paralinguistik dalam menghadapi konsumen dan menjaga jarak posisi tubuh dengan konsumen agar dihargai oleh masyarakat, selain itu SPG juga memiliki Konsep diri sesuai dengan yang mereka inginkan. Sales Promotion Girl juga menempatkan diri mereka di I ketika dikehidupan sehari-hari mereka dan Me ketika mereka menyesesuaikan diri dengan konsumen ketika bekerja. Sales Promotion Girl juga sebagai pelaku komunikasi yang aktif, peka dan kreatif dalam menginterpretasikan simbol-simbol yang muncul dalam interaksi sosial.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
Divisions: Faculty of Social & Politics Science > Department of Communication
Depositing User: 023 Dody Sahdani
Date Deposited: 29 Oct 2014 15:07
Last Modified: 29 Oct 2014 15:07
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/9226

Actions (login required)

View Item View Item