Rozi , Ahmad and Gunawan, Agustin and Elhusna, Elhusna (2014) PENGARUH PENYARINGAN AIR TERHADAP KUAT TEKAN MORTAR. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
|
Archive (Thesis)
I,II,III,II-14-ahm-FT.pdf - Bibliography Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (11MB) | Preview |
|
|
Archive (Thesis)
IV,V,LAMP,II-14-ahm-FT.pdf - Bibliography Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (11MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyaringan air terhadap kuat tekan mortar. Air yang digunakan adalah air rawa daerah Sawah Lebar Baru, air PDAM daerah Padang Harapan, dan air Laboratorium Teknologi Beton UNIB. Air yang digunakan adalah yang disaring dan yang tidak disaring. Penyaringan air dilakukan dengan alat penyaringan air sederhana. Perencanaan mortar menggunakan initial flow dalam rentang 90% - 100%. Benda uji kubus mortar berdimensi 50 mm x 50 mm x 50 mm. Setiap variasi dibuat 10 benda uji. Pengujian kuat tekan dilakukan saat mortar berumur 28 hari. Mortar ALTS dan mortar ALS digunakan sebagai pembanding. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada spesi campuran 1 : 3, nilai kuat tekan mortar ALTS sebesar 33,87 MPa dan mortar ALS sebesar 32,36 MPa. Untuk mortar ALS sebagai pembanding, kenaikan nilai kuat tekan maksimum sebesar 0,9 MPa atau 0,028% terjadi pada mortar APTS dan penurunan nilai kuat tekan maksimum sebesar 5,51 MPa atau 0,170% terjadi pada mortar ARTS. Untuk mortar ALTS sebagai pembanding, kenaikan nilai kuat tekan maksimum sebesar 0,61 MPa atau 0,018% terjadi pada mortar APTS dan penurunan nilai kuat tekan maksimum sebesar 7,02 MPa atau 0,207% terjadi pada mortar ARTS. Sedangkan pada campuran 1 : 5, kuat tekan pada mortar ALTS sebesar 12,83 MPa dan mortar ALS sebesar 13,42 MPa. Untuk mortar ALS sebagai pembanding, kenaikan nilai kuat tekan maksimum sebesar 0,47 MPa atau 0,0035% terjadi pada mortar ARS dan penurunan nilai kuat tekan maksimum sebesar 1,72 MPa atau 0,128% terjadi pada mortar APTS. Untuk mortar ALTS sebagai pembanding, kenaikan nilai kuat tekan maksimum sebesar 0,13 MPa atau 0,010% terjadi pada mortar ARS dan penurunan nilai kuat tekan maksimum sebesar 1,12 MPa atau 0,087% terjadi pada mortar APTS.
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering |
Depositing User: | 033 Darti Daryanti |
Date Deposited: | 30 Oct 2014 09:49 |
Last Modified: | 30 Oct 2014 09:49 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/9247 |
Actions (login required)
View Item |