PERAN BALAI PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BENGKULU DALAM PENGAWASAN OBAT KERAS DI APOTEK KOTA BENGKULU

Shara, Dea Ayuni and Tarigan, Jarto and Aminudin, Achmad (2014) PERAN BALAI PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BENGKULU DALAM PENGAWASAN OBAT KERAS DI APOTEK KOTA BENGKULU. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
I,II,III,I-14-dea-FS.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (4MB)
[img] Archive (Thesis)
IV,V,VI,LAMP,I-14-dea-FS.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (4MB)

Abstract

Peran BPOM dalam pengawasan adalah kegiatan mengevaluasi pencapaian target yang ditetapkan, pengoreksian kegiatan yang dilaksanakan, serta pemecahan masalah kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pengawasan obat keras sangat efektif jika didasarkan pada data yang akurat yang didasarkan pada kegiatan pengawasan tersebut. Peran BPOM dalam pengawasan seperti yang diatur dalam SKB Menkes dan Menpan Nomor 264A/MENKES/SKB/VII/2003 dan Nomor 02/SKB/M.PAN/7/2003 tentang tugas, fungsi, dan kewenangan di Bidang Pengawasan. Serta undang-undang yang mengatur mengenai obat keras yaitu Stablat Ordonansi Obat Keras St. No. 419 Tahun 1949. Penulis menganalisis peran BPOM dalam pengawasan obat keras untuk mengetahui Peran BPOM dalam mengawasi peredaran obat keras di apotek kota Bengkulu. Berdasarkan judul diatas maka masalah yang penulis rumuskan yaitu “Bagaimana Peran BPOM dalam mengawasi peredaran obat keras di apotek Kota Bengkulu?”. Maka aspek dalam penelitian ini adalah Mengevaluasi pencapaian target yang ditetapkan dengan penilaian tujuan serta target yang telah dicapai oleh Balai Pengawas Obat dan Makanan serta mengukur keberhasilan pelaksanaan yang dicapai oleh Balai Pengawas Obat dan Makanan, kemudian Pengoreksian kegiatan yang dilaksanakan dengan mengambil langkah klarifikasi atas penyimpangan yang ditemukan oleh Balai Pengawas Obat dan Makanan, selanjutnya pemecahan masalah kegiatan yang dilaksanakan dengan menemukan solusi atas masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan oleh Balai Pengawas Obat dan Makanan. Pengolahan data dengan menggunakan Metode Penelitian Kualitatif yang menghasilkan data deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam kepada informan yang dianggap berperan dalam proses pengawasan obat keras di apotek Kota Bengkulu. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa peran Balai Pengawas Obat dan Makanan di Bengkulu dalam pengawasan obat keras di apotek Kota Bengkulu sudah terlaksana dengan baik, namun masih ada beberapa kendala yang xvii menghambat dan masih banyak memiliki keterbatasan dalam kegiatan pengawasan obat keras, namun dalam hal BPOM dalam menjalankan pengawasannya, harus tetap mengacu pada SKB Menkes dan Menpan Nomor 264A/MENKES/SKB/VII/2003 dan Nomor 02/SKB/M.PAN/7/2003. Dalam tingkat keberhasilan tidak terlepas dari sumber daya manusia dan jumlah personil yang ada, dan apabila dalam penanganan pengawasan nya didasari kemauan, ketertiban, kedisiplinan, kesungguhan para pelaksana, serta kesadaran para pembantu pengelola, peran BPOM dalam pengawasan obat keras di apotek kota Bengkulu dapat berjalan dengan baik.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
Divisions: Faculty of Social & Politics Science > Department of Public Administration
Depositing User: 023 Dody Sahdani
Date Deposited: 03 Nov 2014 10:57
Last Modified: 09 Nov 2014 14:24
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/9273

Actions (login required)

View Item View Item