PEMBELAJARAN DRAMA DI KELAS VIIIA MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) NEGERI KEDURANG KABUPATEN BENGKULU SELATAN TAHUN AJARAN 2012/2013

Sari, Yesita and Amrizal, Amrizal and M. Arifin, M. Arifin (2013) PEMBELAJARAN DRAMA DI KELAS VIIIA MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) NEGERI KEDURANG KABUPATEN BENGKULU SELATAN TAHUN AJARAN 2012/2013. Undergraduated thesis, FKIP Universitas Bengkulu.

	Text (Thesis) I,II,III-1-13-yes-FI.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (1MB)
	Text (Thesis) IV,V,LAMP-1-13-yes-FI.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (1MB)

Abstract

Pembelajaran Drama di Kelas VIIIA Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Kedurang Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun Ajaran 2012/2013. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Jurusan Bahasa dan Seni. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Bengkulu. Skripsi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Bahasa dan Seni, Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bengkulu. Pembimbing Utama Drs. Amrizal, M.Hum. dan Pembimbing Pendamping Drs. M. Arifin, M.Pd. Penelitian ini untuk mengetahui Pembelajaran Drama di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Kedurang Bengkulu Selatan Tahun Ajaran 2012/2013. Ruang lingkup permasalahan difokuskan pada tiga tahapan, yaitu (1) perencanaan. (2) pelaksanaan (3) evalusi/penilaian. Aspek pembelajaran drama meliputi aspek menulis, mendengarkan, dan berbicara. Tempat penelitian di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Kedurang Bengkulu Selatan. Hasil penelitian menunjukan pada tahap perencanaan guru kurang memperhatikan bagaimana cara pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang baik karena itu rencana yang sudah dibuat oleh guru ada yang sesuai dengan pelaksanaan yang ada. Untuk metode yang digunakan banyak menggunakan metode ceramah. Dan materi yang diambil dari buku paket Bahasa Indonesia, dalam penggunaan media di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri masih menggunakan media yang sederhana seperti contoh drama saja karena belum ada media lain yang dapat digunakan. Untuk penilaian pada aspek berbicara dan menulis guru menggunakan teknik non tes dan pada aspek mendengarkan menggunakan teknik tes. Dari keseluruhan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran drama secara keseluruhan belum berjalan dengan baik karena khusus dukumentasi guru masih menerapkan pembelajaran berdasarkan kurikulum 1994.

Actions (login required)

View Item