PENERAPAN METODE LATIHAN (DRILL) PADA TARI KREASI UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN KINESTETIK DI TAMAN KANAK-KANAK MEKAR INDAH KOTA BENGKULU (PENELITIAN TINDAKAN KELAS DI TAMAN KANAK-KANAK MEKAR INDAH KOTA BENGKULU)

lndriati, Elya and Johanes , Sapri and Nina , Kurniah (2014) PENERAPAN METODE LATIHAN (DRILL) PADA TARI KREASI UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN KINESTETIK DI TAMAN KANAK-KANAK MEKAR INDAH KOTA BENGKULU (PENELITIAN TINDAKAN KELAS DI TAMAN KANAK-KANAK MEKAR INDAH KOTA BENGKULU). Masters thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
I,II,III,II-14-eli.FK.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (3MB)
[img] Archive (Thesis)
IV,V,LAMP,II-14-eli.FK.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (10MB)

Abstract

Pendidikan Anak Usia Dini adalah pembinaan tumbuh kembang anak usia lahir hingga enam tahun secara menyeluruh mencakup aspek fisik dan non fisik dengan memberikan rangsangan bagi perkembangan Jasmani dan Rohani (moral dan spritual ), motorik, akal pikiran, emosional dan sosial yang tepat agar anak tumbuh berkembang secara optimal. Anak pada usia ini memiliki kemampuan belajar yang luar biasa khusus pada masa awal kanak- kanak. Keinginan anak untuk belajar menjadi anak aktif dan eksploratif. Anak belajar dengan seluruh panca indranya untuk memahami sesuatu dan dalam waktu singkat anak beralih ke hal lain untuk dipelajari. Lingkunganlah yang terkadang menjadi penghambat. Salah satu perkembangan yang harus ditingkatkan secara optimal adalah kemampuan fisik. Perkembangan fisik harus mencakup keterampilan motorik kasar (otot kasar) dan kemampuan motorik halus (otot kecil). Fenomena yang ada, kreativitas yang dimiliki oleh guru selama ini masih rendah di bidang kecerdasan kinestetik (seni gerak tubuh ). Hal ini dapat diketahui dengan masih banyaknya guru yang belum mampu menunjukkan hasil karyanya sendiri. Fenomena yang lain dengan mengembangkan kreativitas dibidang kecerdasan kinestetik tidak terlepas dari kemampuan intelektual. Kegiatan menari ditandai dengan anak mampu mengendalikan gerak agar dapat menggambarkan objek yang ditirunya misalnya dalam membuat pola gerak, perpindahan gerak. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis melakukan penelitian tentang penerapan Metode Latihan (Drill) dalam pembelajaran tari kreasi untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik pada anak usia dini di Taman Kanak-Kanak Mekar Indah Kota Bengkulu. Jalan Rinjani Rt. 10 Kelurahan Jembatan Kecil, Kecamatan Singaran Pati. Rumusan masalah secara umum adalah bagaimana penerapan metode latihan (Drill) dalam pembelajaran tari kreasi untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik pada anak usia dini?. Adapun rumusan masalah secara khusus adalah : Bagaimana penerapan metode latihan dalam pembelajaran tari kreasi di Taman Kanak- Kanak Mekar Indah? dan Apakah penerapan metode latihan (Drill) pada tari kreasi dalam pembelajaran di Taman Kanak-Kanak Mekar Indah dapat meningkatkan kecerdasan kinestetik?. Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk : mendeskripsikan penerapan metode latihan (Drill) dalam pembelajaran tari kreasi di Taman Kanak-Kanak Mekar Indah, mendeskripsikan peningkatan kecerdasan kinestetik melalui metode latihan (Drill) dalam pembelajaran tari kreasi Taman Kanak-Kanak Mekar Indah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian dengan dilakukan 2 (dua) siklus, dimana tiap siklus dilakukan 3 (tiga) pertemuan. Pelaksanaan penelitian ini melalui beberapa tahap yaitu : Persiapan, Perencanaan dan Pelaksanaan Penelitian ini dilakukan di Taman Kanak-kanak Mekar Indah Kota Bengkulu. Subjek penelitian adalah anak kelompok B3, yang berusia 5-6 tahun, berjumlah 14 orang (10 orang perempuan, 4 orang laki-laki). Meskipun dalam penelitian ini, peneliti menjadi instrument utama, masih tetap menggunakan tehnik pengumpulan data baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini disesuaikan dengan jenis dan sumber data yang diperlukan seperti format pengamatan/observasi. Oleh karena itu instrumen yang digunakan adalah berupa : observasi. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur kecerdasan anak Taman Kanak-kanak yaitu instrumen tari kreasi dan kecerdasan kinestetik yang telah disusun (terlampir), sebelum digunakan pada subyek penelitian. Instrumen observasi tersebut akan diukur validitas / kesahihannya yang bertujuan untuk menyeleksi item-item observasi yang valid dan invalid. Item-item yang invalid, akan disisihkan atau tidak digunakan. Lembar observasi yang digunakan ada dua, yaitu lembar observasi aktivitas guru. Hasil penelitian yang didapat yaitu siklus pertama pada pertemuan pertama berdasarkan hasil observasi pada gerak lokomotor dan nonlokomotor mendapat kriteria keberhasilan sangat kurang yaitu 42,89%, pada gerak manipulatif mendapat kriteria keberhasilan sangat kurang yaitu 42,89%. Pada pertemuan kedua, berdasarkan hasil observasi pada gerak lokomotor dan nonlokomotor mendapat kriteria keberhasilan kurang yaitu 50%, pada gerak manipulatif mendapat kriteria keberhasilan kurang yaitu 50%. Pada pertemuan ketiga, berdasarkan hasil observasi pada gerak lokomotor dan nonlokomotor mendapat kriteria keberhasilan kurang yaitu 50%, pada gerak manipulatif mendapat kriteria keberhasilan kurang yaitu 57,14%. Penilaian pada siklus pertama ini mengalami peningkatan, namun belum mencapai kriteria sangat baik. Dan menurut teman sejawat dan peneliti, kegiatan pada siklus I perlu dilakukan lagi pada siklus II agar mencapai kriteria sangat baik. Siklus kedua pada pertemuan pertama berdasarkan hasil observasi pada gerak lokomotor dan nonlokomotor mendapat kriteria keberhasilan sangat kurang yaitu 64,29%, pada gerak manipulatif mendapat kriteria keberhasilan sangat kurang yaitu 64,29%. Pada pertemuan kedua, berdasarkan hasil observasi pada gerak lokomotor dan nonlokomotor mendapat kriteria keberhasilan baik yaitu 78,58%, pada gerak manipulatif mendapat kriteria keberhasilan baik yaitu 71,43%. Pada pertemuan ketiga, berdasarkan hasil observasi pada gerak lokomotor dan nonlokomotor mendapat kriteria keberhasilan sangat baik yaitu 85,71%, pada gerak manipulatif mendapat kriteria keberhasilan sangat baik yaitu 85,71%. Penilaian pada siklus pertama ini mengalami peningkatan, namun belum mencapai kriteria sangat baik. Dan menurut teman sejawat dan peneliti, kegiatan pada siklus I perlu dilakukan lagi pada siklus II agar mencapai kriteria sangat baik. Berdasarkan data yang diperoleh dari setiap siklus yang dilaksanakan terlihat bahwa terjadi peningkatan dari siklus pertama sampai siklus kedua pada proses gerak lokomotor dan nonlokomotor serta proses gerak manipulatif. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa : (1). Penerapan motode latihan (drill) pada tari kreasi untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik adalah sebagai berikut : pada kegiatan awal anak ajak untuk berdiri dan membuat barisan, lalu terlebih dahulu guru mempraktekkan gerakan-gerakan tari yang meliputi aspek gerak lokomotor dan nonlokomotor (keserasian gerak tangan dan kaki dengan irama, keserasian gerak mata dan kepala dengan irama, keserasian gerak badan dan irama, kelenturan semua anggota badan dalam bergerak), serta gerak manipulatif (pengembangan gerak, urutan gerak, pola gerak). Kegiatan ini dilakukan berulang-ulang agar anak dapat terbiasa dan luwes dalam melakukan gerakan tari kreasi, sendiri dengan baik dan benar.(2). Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat dilihat peningkatan persentase, pada siklus I aspek lokomotor dan nonlokomotor ada 7 orang anak (50%) pada criteria cukup dan meningkat pada siklus II menjadi 12 orang anak (85,71%) yang mendapat criteria sangat baik. Pada siklus I aspek manipulatif ada 8 orang anak (57,14%) yang mendapat criteria baik dan meningkat pada siklus II menjadi 12 orang anak (85,71%) yang mendapat criteria sangat baik. Serta berdasarkan hasil perhitungan t-test tersebut terdapat peningkatan dignifikan pada kecerdasan Kinestetik anak antara siklus I dan siklus II dalam kemampuan kinestetik dengan menggunakan metode latihan (Drill) terbukti hasil thitung= 4.413 > ttabel= 3.012 pada tingkat signifikan 0.05. Saran yang dapat diterapkan bagi Guru/Pendidik dianjurkan pembelajaran tari kreasi dengan tujuan untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik sebaiknya menggunakan metode latihan (drill) dengan menciptakan kondisi belajar yang menyenangkan, sedangkan bagi Lembaga TK Mekar Indah dengan penerapan pembelajaran tari kreasi dengan metode latihan (drill) memerlukan sarana dan prasarana yang dapat menunjang pembelajaran, menyediakan waktu yang ekstra, fasilitas kepada guru untuk menambah pengetahuan di bidang olah gerak tubuh (menari) dan bagi peneliti selanjutnya untuk menggunakan metode lain untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik dengan metode sederhana dan menyenangkan untuk anak.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Postgraduate Program > Magister Administrasi / Manajemen Pendidikan
Depositing User: 023 Dody Sahdani
Date Deposited: 07 Nov 2014 03:32
Last Modified: 09 Nov 2014 10:35
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/9419

Actions (login required)

View Item View Item