Santoso, Wahyu Budi and Rohiat, Rohiat and Osa, Juarsa (2014) MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU KOMPETENSI LULUSAN KEJURUAN PELAYARAN STUDI DISKRIPTIF KUALITATIF DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 4 KOTA BENGKULU. Masters thesis, Universitas Bengkulu.
Archive (Thesis)
I,II,III,I-14-wah-FK.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (2MB) |
|
Archive (Thesis)
IV,V,LAMP,I-14-wah-FK.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (2MB) |
Abstract
Rumusan masalah umum pada penelitian ini adalah “ Bagaimana manajemen mutu kompetensi pelayaran Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Kota Bengkulu ?”. Selanjutnya berdasarkan rumusan masalah umum tersebut dapat dirumuskan masalah khusus yaitu : a) bagaimana penyusunan perencanaan manajemen mutu lulusan di SMK Negeri 4 Kota Bengkulu?, b) bagaimanakah pelaksanaan manajemen mutu lulusan di SMK Negeri 4 Kota Bengkulu?, c) bagaimanakah evaluasi manajemen mutu lululusan di SMK Negeri 4 Kota Bengkulu?. Tujuan umum penelitian ini untuk mendeskripsikan manejemen mutu kompetensi keahlian pelayaran Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Kota Bengkulu terutama yang berkaitan : 1) perencanaan manajemen mutu lulusan, b) pelaksanaan manajemen mutu lulusan, 3) evalusai manajemen mutu lulusan. Metode penellitian yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif kualitatif. Subyek penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, ketua jurusan, guru produktif dan siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan melalui empat tahap yaitu : 1) pengumpulan data, 2) reduksi data, 3) sajian data, 4) simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen mutu lulusan kompetensi pelayaran di SMK Negeri 4 Kota Bengkulu dilaksanakan dengan melakukan prektek kerja industri di institusi pasangan guna mengasah kompetensi dan dapat bersaing di dunia kerja setelah lulus nanti. Simpulan hasil penelitian ini adalah : Pertama, Perencanaan mutu, perencanaan mutu dalam melakukan prektek kerja industri pertama adalah pembentukan Pokja Prakerin, namun memiliki kelemahan karena hanya menyempurnakan dari panduan tahun sebelumnya padahal kondisi tempat Du/Di telah banyak perubahan, yang awalnya hanya terbatas di dalam kota kemudian beralih ke luar provinsi yaitu Pelabuhan Juwana dimana kapal yang digunakan praktek jauh lebih besar kapasitas dan lebih modern. Kedua, pelaksanaan manajemen mutu lulusan yang dilakukan degan peningkatan lifeskill siswa melalui kegiatan praktek kerja industri meliputi tiga tahap yaitu : adapatasi, pelatihan dan produksi. Pelaksanaan yang sebelumnya hanya di dalam Kota Bengkulu beralih ke luar provinsi untuk meningkatkan kompetensi siswa. Siswa di arahkan melakukan kegiatan praktek kerja industri di Pelabuhan Juwana , Pati. Kegiatan prakerin di Pelabuhan Juwana memiliki banyak kelebihan dibanding sebelumnya karena siswa benar-benar melakukan kegiatan pelayaran selama satu trip pelayaran, peralatan yang digunakan juga lebih modern baik dari segi navigasi maupun pengolahan hasil tangkapan. Ketiga, evaluasi penilaian kompetensi praktek kerja industri menggunakan instrumen yang disusun oleh pokja. Penilaian dilakukan oleh guru pembimbing dan institusi pasangan. Sistem penilaian mengacuk pada buku panduan yang telah dibuat, namun dalam pelaksanaan penilaian lapangan lebih mengandalkan kepada institusi pasngan. Monitoring sebagai bentuk penilaian hanya dilakukan lewat komunikasi radio karena siswa yang praktek tidak mudah dijangkau. Penilaian juga dilihat dari laporan hasil praktek dan presentasi siswa kepada guru pembimbing tentang apa yang telah mereka lakukan selama kegiatan pelayaran. Saran penelliti antara lain sebagai berikut : 1) kepada Kepala Sekolah diharapkan untuk : (a) menyususn panduan praktek kerja industry dengan memperhatikan berbagai masukan dan penyempurnaan akan kelemahan-kelemahan serta tuntutan dunia kerja pada saat ini. (b) melakukan evaluasi bersama dalam satu wadah sehingga pihak sekolah dan pihak dunia usaha serta dunia industry dapat mengetahui secara komprehensif tentang hambatan-hambatan dalam pelaksanaan praktek industry sehingga dapat dicari solusi-solusi terbaik. (c) bagi guru-guru dan kelompok-kelompok produktif yang belum pernah mengikuti magang bekerja di dunia usaha/industry, dicari suatu strategi agar para guru-guru tersebut nantinya memiliki wawasan industry. (d) pemberdayaan majelis sekolah, perlu ditingkatkan sehingga mereka diajak turut memikirkan pengembangan sinkronisasi kurikulum serta pendekatan terhadap dunia usaha/industry. (e) mengupayakan pelaksanaan pembelajaran yang komprehensif dengan mengikutsertakan para guru pembimbing industry pasangan dan instruktur di lapangan sehingga pelaksanaan praktek kerja industry berjalan secara sinergi. Bagi dunia usaha/ industry yang menjadi institusi pasangan, agar :(a) dapat meningkatkan kegiatan pembimbingnya dalam upaya peningkatan kompetensi peserta prakerind. (b) memberikan penilaian secara objektif sehingga perlu para peserta prakerind dapat lebih termotifasi dalam pelaksanaan prakerind.(c) Para guru pembimbing agar senantiasa belajar mengadosi pengetahuan-pengetahuan serta teknologi- teknologi mutahir yang berkembang di lingkungan dunia usaha/industry, yang bermanfaat bagi pengembangan kompetensi siswa, yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja pada saat ini. (d) Bagi para siswa peserta prakerind perlu meningkatkan motivasinya untuk ikut serta di dunia industry/usaha dengan melaksanakan kegiatan secara bersungguh-sungguh agar penguasaan kompetensi dapat diperoleh maksimal
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Postgraduate Program > Magister Administrasi / Manajemen Pendidikan |
Depositing User: | 022 Gofar Ismail |
Date Deposited: | 13 Nov 2014 03:36 |
Last Modified: | 13 Nov 2014 03:36 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/9634 |
Actions (login required)
View Item |