SISTEM RANCANG BANGUN DAN SENSITIVITAS SENSOR PASSIVE INFRARED RECEIVER TERHADAP JARAK DAN SUDUT KEMIRINGAN OBJEK SERTA APLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMPN 1 KOTA BENGKULU

Apriyanti, Apriyanti and Eko , Swistoro and Afrizal , Mayub and Kancono, Kancono (2014) SISTEM RANCANG BANGUN DAN SENSITIVITAS SENSOR PASSIVE INFRARED RECEIVER TERHADAP JARAK DAN SUDUT KEMIRINGAN OBJEK SERTA APLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMPN 1 KOTA BENGKULU. Masters thesis, Universitas Bengkulu.

	Archive (Thesis) IV,V,LAMP,II-14-apr.FK.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (3MB)
	Archive (Thesis) I,II,III,II-14-apr.FK.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : mendeskripsikan sistem rancang bangun sensor Passive Infrared Receiver (PIR) yang dapat digunakan dalam sistem kendali penggunaan air, mengetahui sensitivitas sensor PIR terhadap jarak objek pada sistem kendali penggunaan air, mengetahui sensitivitas sensor PIR terhadap sudut kemiringan objek pada sistem kendali penggunaan air, dan mengetahui perbedaan hasil belajar fisika antara siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD melalui metode eksperimen dengan siswa yang diajarkan menggunakan model konvensional dalam kegiatan ekstrakurikuler SMPN 1 Kota Bengkulu. Penelitian dilakukan dengan menggunakan media berupa rangkaian sensor PIR dengan output air yang mengalir dari keran elektrik jika ada objek yang bergerak di depan sensor. Objek yang digunakan adalah kulit tangan manusia. Sensitivitas sensor PIR terhadap objek (kulit) manusia yang bergerak dan memancarkan radiasi inframerah secara maksimal berada pada jarak 50 centimeter. Sensitivitas sensor PIR terhadap objek (kulit) manusia yang bergerak dan memancarkan radiasi inframerah secara maksimal letak kemiringannya sebesar 20 derajat (100 ke kiri dan 100 ke kanan). Setelah itu, diimplementasikan pada proses pembelajaran di kelas VIII SMP Negeri 1 Kota Bengkulu menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD melalui metode eksperimen pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol. Pembelajaran dengan menggunakan tipe STAD lebih baik dibanding dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata siswa yang belajar dengan metode eksperimen mempunyai rata-rata sebesar 77,86 sedangkan dengan metode konvensional diperoleh rata-rata sebesar 72,14.

Actions (login required)

View Item