Kresna , Ivo Agustia and Sri, Handayani Hanum and Sri, Hartati (2014) HUBUNGAN TINGKAT KETERIKATAN SOSIAL, AKTIVITAS AKADEMIK DAN KEORGANISASIAN DAN PERSEPSI MAHASISWA KOS TENTANG KOMUNITAS TINGGALNYA DENGAN INTENSITAS INTERAKSINYA DENGAN MASYARAKAT (PENELITIAN DI GANG MELATI UNIB BELAKANG). Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.
Archive (Thesis)
I,II,III,II-14-ivo.FS.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (4MB) |
|
Archive (Thesis)
IV,V,LAMP,II-14-ivo.FS.pdf - Bibliography Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons GNU GPL (Software). Download (4MB) |
Abstract
Penelitian bertujuan mengetahui faktor-faktor berpengaruh dalam interaksi mahasiswa kos dengan masyarakat lingkungan sekitar, dan persepsi mahasiswa kos tentang komunitas sekitarnya. Penelitian dianalisis menggunakan teori Interaksionisme Simbolik. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan kuesioner terstruktur. Analisis uji statistik deskriptif dan asosiatif kuantitatif melalui product moment, dan korelasi parsial. Penelitian menghasilkan kejelasan sebagai berikut: Dari keempat variabel hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa mahasiswa kurang memiliki kepekaan sosial, cenderung mengeksklusifkan diri dari lingkungan sosialnya. Cenderung teralinasi dari komunitas masyarakat, tidak mengola empati sosialnya. Akibatnya akan menjadi mahasiswa yang egois lebih mementingkan diri sendiri dan kurang mempunyai kepekaan sosial terhadap lingkungan tinggalnya. Dari 115 responden 70% dari mahasiswa kos intensitas interaksinya kurang dengan komunitas tinggalnya. faktor yang paling mempengaruhi adalah tingkat keterikatan sosial dengan lingkungan tinggalnya dan persepsi mahasiswa tentang komunitas tingalnya, sedangakan faktor volume aktivitas akademik tidak berpengaruh terhadap intensitas interaksinya, kegiatan keorganisasian memberikan pengaruh yang lemah atau sedikit terhadap interaksi mahasiswa dengan lingkungannya. Sedangkan 30% lagi mahasiswa kos dekat dengan komunitas tinggalnya. Semakin mahasiswa merasa bukan bagian dari lingkungan tinggalnya maka semakin kurang intensitas interaksinya dengan komunitas tinggalnya 1. Faktor keterikatan mahasiswa terhadap masyarakat dan persepsi masyarakat tentang masyarakat sekitar menentukan kualitas interaksi mahasiswa kos dengan masyarakat sekitar. Masing-masingmemberi kontribusi sebesar 16,56% dan 18,90 % yang dalam uji statistik korelasi di tunjukkan dalam signifikansi 99% dengan koefisisen sebesar 0,406915 dan 0,434731. Artinya interaksi mahasiswa kos dengan masyarakat sekitar ditentukan oleh keterikatan sosial mahasiswa kos dengan masyarakat sekitar dan persepsi mahasiswa tentang masyarakat sekitar. 2. Untuk faktor aktivitas akademik di kampus menunjukkan tidak ada hubungan atau tidak signifikan terhadap interaksi mahasiswa kos dengan masyarakat sekitar dengan koefisiensi sebesar 0,17857. Keorganisasian mahasiswa di kampus dan luar kampus menunjukkan koefisiensi hubungan cenderung lemah terhadap kualitas interaksi mahasiswa kos dengan masyarakat sekitar. Pada nilai koefisien sebesar 0,185612 dan diketahuibahwa pengaruhnya hanya berkisar 3,37%.
Item Type: | Thesis (Undergraduated) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Faculty of Social & Politics Science > Department of Sociology |
Depositing User: | 033 Darti Daryanti |
Date Deposited: | 25 Nov 2014 12:16 |
Last Modified: | 25 Nov 2014 12:16 |
URI: | http://repository.unib.ac.id/id/eprint/9848 |
Actions (login required)
View Item |