PANDANGAN HUKUM ISLAM TERHADAP DOKTER AHLI KANDUNGAN LAKI-LAKI YANG MENANGANI IBU HAMIL DAN MELAHIRKAN DI KOTA BENGKULU DI KAITKAN DENGAN UU NO 29 TAHUN 2004 TENTANG PERAKTEK KEDOKTERAN

Krisna, Bayu and Adi, Bastian Salam and Sirman, Dahwal (2014) PANDANGAN HUKUM ISLAM TERHADAP DOKTER AHLI KANDUNGAN LAKI-LAKI YANG MENANGANI IBU HAMIL DAN MELAHIRKAN DI KOTA BENGKULU DI KAITKAN DENGAN UU NO 29 TAHUN 2004 TENTANG PERAKTEK KEDOKTERAN. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
IV,V,LAMP,III-14-bay.FH.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (38MB)
[img] Archive (Thesis)
I,II,III,III-14-bay.FH.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (39MB)

Abstract

Skripsi ini mengkaji masalah Pandangan hukum Islam terhadap dokter ahli kandungan laki-laki dalam menangani ibu hamil dan melahirkan di Kota Bengkulu. Di Kota Bengkulu, seorang pasien lebih banyak ditangani oleh dokter laki-laki daripada dokter perempuan. Hal ini dilatarbelakangi oleh minimnya dokter ahli kandungan terutama perempuan. Namun, dalam hal ini dilihat dari segi hukum Islam seorang laki-laki tidak boleh melihat aurat perempuan dan sebaliknya. Pokok masalah kajian ini adalah bagaimanakah pandangan hukum Islam terhadap dokter ahli kandungan laki-laki yang menangani ibu hamil dan melahirkan, dan Faktor-faktor apakah yang menyebabkan masih banyak dokter ahli kandungan laki-laki yang menangani ibu hamil dan melahirkan. Penelitian digunakan pada studi ini adalah pendekatan empiris yakni data yang diperoleh langsung dari sumber utama dengan melalui penelitian lapangan, yang dilakukan baik melalui pengamatan (observasi), wawancara ataupun penyebaran kuesioner. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan, bahwa pandangan hukum Islam terhadap dokter ahli kandungan laki-laki di Kota Bengkulu adalah dalam kondisi darurat diperbolekan bagi tenaga kesehatan untuk melakukan tindakan medis kepada pasiennya yang berbeda jenis kelamin jika itu benar-benar akan mendatangkan banyak kemaslahatan bagi pasien dengan syarat-syarat yang telah diatur pula misalnya pasien yang tetap ditemani oleh keluarganya saat pemeriksaan.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Department of Law Science
Depositing User: 033 Darti Daryanti
Date Deposited: 10 Dec 2014 13:46
Last Modified: 10 Dec 2014 13:46
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/9970

Actions (login required)

View Item View Item