ANALISIS PENGEMBANGAN KARIR DAN KINERJA KARYAWAN (STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF DI LPP RRI BENGKULU)

Pengembangan karir karyawan adalah suatu proses dalam peningkatan dan penambahan kemampuan seorang karyawan yang dilakukan secara formal dan berkelanjutan untuk mencapai sasaran dan tujuan karirnya. Pengembangan karir terdiri dari dua indikator yaitu pengembangan karir secara individual dan pengembangan karir secara organisasional. Pengembangan karir secara individual merupakan titik awal pengembangan karir yang dimulai dari diri sendiri
karyawan, dan pengembangan karir secara organisasional merupakan wewenangan departemen personalia, dapat mengatur perkembangan karir para karyawan / anggota organisasi. Sedangkan kinerja merupakan hasil kerja yang dihasilkan oleh karyawan atau perilaku nyata yang ditampilkan sesuai peranannya dalam organisasi baik itu kualitas, kuantitas dan tanggung jawab karyawan. Pada penelitian ini akan dibahas bagaimana pengembangan karir secara individual dan
pengembangan karir secara organisasional dan bagaimana hubungan pengembangan karir dengan kinerja. Penelitian ini dilakukan pada LPP RRI Bengkulu dengan judul “ Analisis
Pengembangan Karir dan Kinerja Karyawan (studi deskriptif kualitatif di LPP RRI Bengkulu)”. Permasalahan yang dikaji pada penelitian ini adalah bagaimanakah pengembangan karir karyawan ditinjau dari aspek individu, bagaimanakah pengembangan karir karyawan ditinjau dari aspek pengembangan
karir organisasional, dan bagaimanakah kinerja karyawan di LPP RRI Bengkulu. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengembangan karir karyawan ditinjau dari aspek pengembangan karir secara individu, untuk mengetahui
pengembangan karir karyawan ditinjau dari aspek pengembangan karir melalui organisasional, untuk mengetahui kinerja karyawan di LPP RRI Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Jumlah populasi adalah 63
orang, pengambilan sampel menggunakan metode cluster random sampling dengan presentase 40 % setiap subbidang, sehingga diperoleh sampel 23 orang. Metode pengumpulan data yaitu observasi dan kuesioner. Hasil penelitian secara umum menggambarkan bahwa pengembangan karir individual faktor utama yang paling mempengaruhi pengembangan karir individual adalah prestasi kerja dengan nilai 3,66. Faktor pengembangan karir individu terendah adalah eksprosure.
Secara organisasional faktor yang paling mempengaruhi adalah program pelatihan dengan skor nilai 3,73. Faktor pengembangan karir organisasional terendah adalah wewenang para pemimpin. Dan faktor yang paling mempengaruhi kinerja adalah tanggung jawab dengan jumlah skor 4,23. Faktor kinerja terendah adalah ketepatan waktu kerja. Berdasarkan penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa Pengembangan karir individu yaitu prestasi kerja berpengaruh terhadap kinerja, dimana karyawan yang berprestasi tentu akan mempunyai kinerja yang baik pula. Sedangkan pada pengembangan karir organisasional yaitu tanggung jawab,
dimana karyawan yang mempunyai tanggung jawab terhadap pekerjaan yang diberikan kepada atasannya, berarti karyawan tersebut akan mempunyai kinerja yang baik. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa, suatu pengembangan karir itu berasal dari kinerja yang dimiliki oleh karyawan baik itu kinerja secara individual maupun kinerja secara organisasional. Pengembangan karir bermanfaat meningkatkan kemampuan karyawan baik secara intelektual dan
meningkatkan kinerja karyawan.