EFEKTIFITAS PENGERINGAN LIMBAH CABANG SENGON MENGGUNAKAN ALAT PENGERING RUMAH PANGGUNG BERSAYAP GANDA

Indonesia berupaya meningkatkan volume ekspor arangnya namun terkendala pada keterbasan bahan
baku. Cabang sengon sebagai limbah pemanenan dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk
memproduksi arang. Selain kayu, cabang sengon juga disusun oleh kulit dengan proporsi yang jauh
lebih besar dibandingkan pada batangnya. Salah satu kendala pemanfaatan limbah tersebut adalah
kadar airnya yang tinggi. Nilai kalor arang berbanding terbalik dengan kadar air bahan bakunya.
Pengeringan yang umum dilakukan adalah menggunakan sinar matahri lansung. Universitas Bengkulu
telah mengembangkan alat pengering model campuran lansung dan tidak lansung matahari yang
dinamakan Pengering Rumah Panggung Bersayap Ganda (RPSG). Penelitian ini bertujuan untuk : 1).
Membandingkan efektifitas pengering RPSG dan matahari lansung dalam mengeringkan cabang
sengon; dan 2). Membandingkan kadar air kayu dan kulit cbang sengon baik yang dikeringkan
dengan. pengering RPSG maupun matahari lansung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air
kayu maupun kulit dari cabang sengon yang dikeringkan dengan alat pengering RPSG signifikan lebih
rendah daripada yang dikeringkan di bawah sinar matahari lansung. Hasil lainnya menunjukkan
bahwa kadar air kayu signifikan lebih rendah daripada kulit baik untuk pengeringan di bawah sinar
matahari maupun dengan pengering RPSG.
Kata Kunci : pengering surya campuran, kayu, kulit, sengon .