PENGAWASAN PARTISIPATIF SEBAGAI UPAYA MENCIPTAKAN SIARAN SEHAT DAN BERKUALITAS DI PROVINSI BENGKULU

Penelitian ini berjudul “Pengawasan Partisipatif Sebagai Upaya Menciptakan Siaran Sehat dan
Berkualitas di Provinsi Bengkulu”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami konsep
pengawasan partisipatif terhadap konten siaran oleh masyarakat, baik di televisi maupun radio.
Selanjutnya Pengawasan partisipatif akan mendorong masyarakat untuk turut menentukan konten
siaran sehat dan berkualitas. Pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif digunakan sebagai
acuan penulisan artikel, dikarenakan data yang diteliti berupa realitas sosial. Hasil Penelitian
menunjukkan bahwa dalam mengawal konten siaran televisi dan radio negara sudah membentuk
lembaga Negara independen di Pusat dan Daerah, yakni KPI dan KPID. Jumlah komisioner
KPID terbatas hanya 7 (tujuh) orang dibantu oleh staf dan tenaga monitoring terbatas dengan
tupoksi yang diembannya. Belum lagi lembaga penyiaran yang tersebar di seluruh Provinsi
Bengkulu masih dipantau secara manual, belum menggunakan teknologi streaming dan mayoritas
lemabaga penyiaran belum beradaptasi dengan perubahan teknologi di era digitalisasi saat ini.
Lembaga penyiaran belum melakukan konvegensi media yang bisa di akses dalam berbagai
platform media baru dengan cepat. Maka kondisi ini tentu membutuhkan peran serta masyarakat
sebagai pengawasan partisipatif untuk menjadi perpanjangan mata dan telinga KPID Bengkulu.
Penguatan literasi media bagi khalayak adalah sebuah keniscaayaan, agar khalayak mempunyai
kompetensi untuk mampu memahami konten siaran mana yang baik dan mana yang belum baik.
Bila khalayak sudah mempunyai kompetensi dalam menerima informasi atau dikenal dengan
istilah melek media dan pada akhirnya akan berdaya dihadapan media.
Kata-kata Kunci: Literasi, KPID, Pengawasan Partisipatif, Penyiaran