Rambe, Roosemarina A and Ratu, Eva Febriani EFISIENSI DAN PRODUKTIVITAS BELANJA PEMERINTAH PRO-POOR GROWTH: KLUSTERISASI KAWASAN PEMBANGUNAN DI INDONESIA. Technical Report. Universitas Bengkulu.
laporan penelitian PDKN 2022 complete.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (6MB) | Preview
Abstract
Pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan saling terkait. Ada daerah yang selalu miskin
walaupun pertumbuhan ekonomi positif, dan sebaliknya, ada daerah dengan pertumbuhan
ekonomi rendah namun tingkat kemiskinannya juga rendah. Namun, saat pandemic Covid-19
terjadi pertumbuhan ekonomi yang negatif dan peningkatan kemiskinan di hampir seluruh wilayah
Indonesia. Melalui belanja pemerintah yang bersifat pro-poor growth, pemerintah daerah memiliki
peran strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menurunkan kemiskinan. Untuk itu,
pengukuran efisiensi belanja pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang sekaligus
menurunkan kemiskinan (belanja pemerintah yang bersifat pro-poor growth) perlu dilakukan.
Selain itu, clustering pemerintah daerah berdasarkan efisiensi belanja juga perlu dilakukan untuk
dijadikan pertimbangan bagi pemerintah dalam menentukan program pemerintah yang tepat yang
bersifat pro-poor growth. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengukur efisiensi belanja
pemerintah pro-poor growth di setiap kawasan di Indonesia, (2) membandingkan efisiensi belanja
pemerintah sebelum dan saat pandemic Covid-19, (3) mengelompokkan (clustering) efisiensi
belanja pemerintah pro-poor growth di setiap kawasan di Indonesia. Penelitian tahun pertama ini bersifat kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Pada tahun
pertama, penelitian ini mengukur efisiensi belanja pro-poor growth pemerintah kabupaten/kota di
tujuh kawasan di Indonesia. Selanjutnya dibuat klusterisasi efisiensi belanja pro-poor growth
pemerintah selama 2014-2020. Penelitian ini menggunakan data sekunder. Data penelitian terdiri
dari kabupaten/kota di tujuh kawasan pada tahun 2014-2020. Metode analisis yang digunakan
adalah Data envelopment Analysis dengan output oriented berdasarkan pendekatan variable return
to scale. Variabel input yang digunakan terdiri dari belanja pendidikan/kapita, belanja kesehatan
/kapita, belanja ekonomi/ kapita, belanja perlindungan sosial/kapita serta belanja perumahan &
fasilitas umum/kapita. Variabel output penelitian terdiri dari pertumbuhan ekonomi dan
keberhasilan pengentasan kemiskinan. Hasil penelitian menunjukkan dari 7 wilayah di Indonesia, selama tahun 2014-2020 hanya
ada tiga wilayah yang memiliki skor rata-rata efisien lebih stabil (E ≥ 0,9), yaitu sumatera, jawa-bali dan kalimantan. Rata-rata skor efisiensi belanja pemerintah daerah tertinggi dan paling stabil
di Indonesia berada di wilayah Kalimantan. Pemerintah daerah di wilayah kalimantan menempati peringkat pertama sebagai wilayah yang mampu mengalokasikan belanja yang bersifat pro-poor
growth baik sebelum maupun saat pandemic Covid-19, diikuti wilayah Jawa-Bali diurutan kedua. Kondisi sebaliknya terjadi di wilayah Sulawesi. Skor efisiensi rata-rata terendah untuk
belanja pemerintah daerah berada di wilayah Sulawesi. Masih adanya ketimpangan dalam
kemampuan pemerintah daerah yang bersifat pro-poor growth. Dengan strategi pemerintah yang
memiliki fokus untuk kesejahteraan masyarakat, maka seharusnya alokasi belanja dapat lebih
merata antar daerah, karena beberapa hal yang terjadi saat ini seperti bencana pandemi Covid-19
membuat sinergi kebijakan pemerintah dalam menunjang pertumbuhan ekonomi dan
kesejahteraan rakyat semestinya lebih baik lagi.
Item Type: | Monograph (Technical Report) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Economy > Department of Development Economics |
Depositing User: | Dasty Reza Sahdani |
Date Deposited: | 19 Jun 2023 05:18 |
Last Modified: | 19 Jun 2023 05:19 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/12248 |