UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI NANO PARTIKEL EKSTRAK KULIT BATANG Jatropha multifida L TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nanopartikel perak
(NPP) dan nanopartikel kitosan (NPK) ekstrak Jatropha multifida L terhadap
aktivitas antibakteri Staphylococus aureus dan Eshtericia coli. Jatropha multifida
L diambil dari Provinsi Bengkulu yaitu di Ipuh, Kabupaten Mukomuko. Penelitian
dilakukan pada bulan April – Oktober 2018. Tahapan penelitian meliputi
pembuatan NPP-J dan NPK-J. Tahap selanjutnya adalah menguji antibakteri
menggunakan NPK-J, NPP-J, larutan kitosan, larutan AgNO3, kontrol positif dan
kontrol negatif untuk menentukan daya hambat dari masing-masing sampel
dengan menggunakan metode cakram. Ekstrak uji diperoleh hasil maserasi
terhadap kulit batang J. Multifida dengan menggunakan metode maserasi
dengan pelarut etanol 96%. Dari hasil penelitian diperoleh kemampuan sebagai
antibakteri paling kuat adalah larutan kitosan dan yang paling lemah pada
ekstrak J. multifida. Adapun besarnya zona bening terhadap E. coli : 5 mm
(NPP-J), 3,5 mm (NPK-J), 3,5 mm larutan AgNO3, 5 mm larutan kitosan, 2,5 mm
ekstrak Jatropha 0 mm kontrol negatif dan 15,5 mm kontrol positif dan S. aureus
zona bening yang diperoleh adalah 5 mm (NPP-J),5,5 mm (NPK-J), 4 mm
larutan AgNO3, 8 mm larutan kitosan, 2,5 mm ekstrak Jatropha 0 mm kontrol
negatif dan 24 mm kontrol positif. Kontrol positif zona bening yang terbentuk
pada S. aureus lebih besar dari pada E. coli hal ini disebabkan karena dinding
sel E. coli lebih tebal sehingga lebih susah ditembus oleh larutan uji. Hasil
penelitian menunjukan bahwa senyawa metabolit sekunder pada J. multifida
akan lebih baik kemampuannya sebagai antibakteri bila dimodifikasi
menggunakan NPK dan NPP.
Kata kunci : Jatropha multifida L, nanopartikel perak Jatropha, nanopartikel
kitosan Jatropha, zona bening, antibakteri