HUBUNGAN PARAMETER ENTOMOLOGI DAN MAYA INDEX DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KELURAHAN KANDANG LIMUN KECAMATAN MUARA BANGKAHULU KOTA BENGKULU

ABSTRAK
Latar Belakang: Demam berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang
disebabkan oleh virus Dengue (DENV 1, 2, 3 dan 4). Indonesia dilaporkan
sebagai negara ke-2 dengan kasus DBD terbesar di antara 30 negara Asia wilayah
endemis DBD. Strategi pencegahan dan pengendalian DBD dapat dilakukan
dengan pengendalian vektor terintegrasi baik dalam stadium larva maupun
stadium dewasa. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan parameter
entomologi dan Maya Index dengan kejadian DBD di Kelurahan Kandang Limun.
Metode: Jenis penelitian ini bersifat analitik observasional dengan studi cross
sectional. Sampel penelitian yaitu 100 rumah dengan teknik pengambilan
proportionate stratified sampling pada 3 RW di Kelurahan Kandang Limun.
Survei telur, dan larva Aedes sp. serta pemasangan ovitrap dilakukan pada 100
rumah. Pada data hasil penelitian dilakukan analisis univariat dan korelasi untuk
mengetahui hubungan kejadian DBD dengan parameter entomologi dan Maya
Index.
Hasil: Hasil penelitian menunjukan nilai parameter entomologi House Index (HI),
44%, Container Index (CI) 23% dengan nilai DF 6, dan Bretau Index (BI) 120%
dengan nilai DF 8 artinya kepadatan larva Aedes sp. berada pada tingkat
kepadatan tinggi dan nilai Ovitrap Index (OI) 55% berada pada level 4 artinya
lebih dari setengah wilayah survei dipenuhi nyamuk Aedes sp. Nilai Maya Index
(MI) 6% rumah termasuk kategori rendah, 71% rumah kategori sedang dan 9%
rumah kategori tinggi. Terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian DBD
dengan parameter entomologi (HI, CI, BI, OI) dan Maya Index di Kelurahan
Kandang Limun dengan nilai signifikasi (p-value = < 0,05) dan kekuatan korelasi
yang sangat kuat (r = 1,000) dengan uji korelasi gamma.
Kesimpulan: Menjaga kebersihan lingkungan dan meminimalisir tempat
perindukan nyamuk Aedes sp.dapat mengurangi potensi kejadian DBD.
Kata kunci: Aedes sp, kepadatan nyamuk, Maya Index, kejadian DBD.