PEMETAAN INDEKS POTENSI LIKUIFAKSI DI KECAMATAN KAMPUNG MELAYU KOTA BENGKULU

Kecamatan Kampung Melayu merupakan daerah baru dalam pelaksanaan
pembangunan pemukiman padat penduduk. Akan tetapi Kecamatan Kampung
Melayu berlokasi di atas batuan undak aluvium, batuan ini merupakan endapan
yang tersusun oleh pasir, lanau, lempung dan kerikil yang bersifat lepas hingga
agak padat. Batuan undak aluvium rentan terhadap guncangan gempa bumi yang
dapat memicu terjadinya likuifaksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
potensi likuifaksi di Kecamatan Kampung Melayu. Potensi likuifaksi di
interpretasikan berupa tingkat kerentanan terjadinya likuifaksi. Indeks potensi
likuifaksi diperoleh dari analisis Simplified Procedure untuk mendapatkan faktor
aman (FS) dan analisis Liquefaction Potential Index (LPI). Menggunakan
kecepatan gelombang geser (Vs) dari 30 data mikrotremor. Hasil ini dipetakan
untuk melihat dimanakah daerah-daerah yang berpotensi mengalami likuifaksi.
Hasil yang didapatkan pada Kecamatan Kampung Melayu memperlihatkan bahwa
potensi likuifaksi didominasi tinggi dengan LPI (5,36-13,76) dan sangat tinggi
dengan LPI (15,51-64,65). Namun, ada dua titik penelitian diperkirakan rendah
dengan LPI (0) akibat tidak terdapat lapisan pasirnya melainkan lapisan lempung.
Kata kunci: Kecamatan Kampung Melayu, Mikrotremor, Indeks Potensi
Likuifaksi