PEMETAAN SEISMISITAS DAN ANALISIS KEJADIAN GEMPA BERDASARKAN b-VALUE DI SEKITAR SEGMEN SIBERUT DAN SOUTHERN SUMATERA TAHUN 1920 – 2020

Pulau Sumatera merupakan kawasan yang sering mengalami gempa bumi tektonik
karena adanya aktivitas Zona Subduksi. Zona Subduksi Segmen Siberut dan
Southern Sumatera diduga salah satu penyebab terjadinya gempa bumi besar yang
ada di lepas pantai barat Sumatera. Untuk itu perlu dilakukan penelitian tentang
kajian seismotektonik berbasis sejarah gempa. Penelitian ini bertujuan untuk
memetakan seismisitas dan menganalisis kejadian gempa berdasarkan b-value di
kawasan segmen Siberut dan Southern Sumatera dari tahun 1920 sampai 2020.
Identifikasi gempa bumi dibedakan berdasarkan kedalamannya yaitu kedalaman
gempa bumi dangkal (0 - 50 km) dan kedalaman gempa bumi menengah (50 – 300
km). Hasil penelitian ini didapatkan b-value untuk gempa bumi kedalaman dangkal
berada dikisaran 0,5 hingga 2,0, sedangkan b-value untuk kedalaman menengah
berada dikisaran 1,4 hingga 3,2. Untuk b-value rendah mendominasi di kawasan
Segmen Siberut dan b-value tinggi mendominasi di kawasan Segmen Southern
Sumatera baik kedalaman dangkal maupun menengah. Analisis kejadian gempa
bumi berdasarkan b-value terhadap waktu, didapatkan bahwa ketika b-value rendah
maka akan jarang terjadi gempa bumi namun berpotensi terjadi gempa bumi besar
dan ketika b-value tinggi maka akan sering terjadi gempa namun tidak berpotensi
terjadi gempa bumi besar sehingga Segmen Siberut lebih berpotensi akan terjadi
gempa bumi besar daripada Segmen Southern Sumatera.
Kata kunci : Seismisitas, b-value, Siberut, Southern Sumatra