EFEK HEPATOPROTEKTIF KOMBINASI EKSTRAK DAUN MERDEKA (Chromolaena odorata L. R.King & H.Rob) DAN UMBI BENGKUANG (Pachyrhizus erosus L. Urban) TERHADAP PERUBAHAN MAKROSKOPIS DAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR TIKUS JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI ETANOL

Syahida, Wafa and Pertiwi, Reza and Morina, Adfa (2022) EFEK HEPATOPROTEKTIF KOMBINASI EKSTRAK DAUN MERDEKA (Chromolaena odorata L. R.King & H.Rob) DAN UMBI BENGKUANG (Pachyrhizus erosus L. Urban) TERHADAP PERUBAHAN MAKROSKOPIS DAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR TIKUS JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI ETANOL. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of SKRIPSI_WAFA SYAHIDAH.pdf] Text
SKRIPSI_WAFA SYAHIDAH.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK
Tumbuhan merdeka (Chromolaena odorata L. R.King & H.Rob) dan umbi
bengkuang (Pachyrhizus erosus L. Urban) biasa digunakan dalam mengobati anti
inflamasi secara tradisional karena kaya akan senyawa polifenol yang merupakan
antioksidan sehingga dapat menetralkan radikal bebas yang menyebabkan kerusakan
sel dan jaringan tubuh. Hepar bertugas dalam proses metabolisme dan detoksifikasi
zat berbahaya yang dapat mengakibatkan hepar kehilangan kemampuan
regenerasinya sehingga terjadi kerusakan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
pengaruh kombinasi ekstrak daun daun merdeka dan ekstrak bengkuang terhadap
perubahan makroskopis dan gambaran histopatologi hepar tikus putih jantan galur
wistar (Rattus norvegicus) yang diinduksi etanol. Sebanyak 25 ekor tikus dibagi
menjadi 5 kelompok yang terdiri dari, kelompok 1 (normal, tanpa perlakuan),
kelompok 2 (kontrol, induksi etanol di hari ke 14), kelompok 3 (kombinasi ekstrak
dosis 100 mg/kgBB secara per oral), kelompok 4 (kombinasi ekstrak dosis
200 mg/kgBB peroral), dan kelompok 5 (kombinasi ekstrak dosis 400 mg/kgBB per
oral). Perlakuan dilakukan selama 14 hari, setelah 1 jam perlakuan pada hari ke-14,
tikus diinduksi etanol 96% secara peroral dengan dosis 1 mL/200 gBB. Setelah
24 jam, tikus dibedah dan organ hepar diambil. Dari pengamatan makroskopis,
diketahui bahwa pada kelompok kontrol terdapat perubahan morfologi pada warna
dan konsistensi hepar. Dari pengamatan histopatologi, didapatkan total kerusakan
hepatosit berdasarkan kriteria modifikasi Manja Roenigk dengan hasil
K>D1>D2>D1>N. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak daun
merdeka dan umbi bengkuang memberikan aktivitas hepatoprotektor yang efektif
pada hepar tikus.
Kata kunci : Chromolaena odorata L. R.King & H.Rob, Pachyrhizus erosus L.
Urban, makroskopik hepar, histopatologi, hepatoprotektor

Item Type: Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined])
Subjects: L Education > L Education (General)
Depositing User: 58 lili haryanti
Date Deposited: 01 Aug 2023 04:23
Last Modified: 01 Aug 2023 04:23
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/13018

Actions (login required)

View Item
View Item