“PERANCANGAN ART MUSEUM HERITAGE PECINAN DENGAN PENERAPAN ADAPTIVE REUSE”

Art Museum adalah bangunan yang menyimpan dan memamerkan sebuah karya seni, dapat dirasakan oleh indra manusia, seperti penglihatan, pendengaran, peraba. Art museum ini berfokus pada karya seni rupa dipadukan dengan seni musik yang menjadikan tempat memamerkan museum seni dan berlangsungnya pentas atau konser musik. Dalam perancangan art museum berlokasi pada banguan cagar budaya yang mengharuskan mengikuti prinsip adaptive reuse seperti: Authenticity, Perkuata (profit), adaptif dan fleksibelitas, hal ini guna memanfaatkan bangunan ex gudang garam zaman inggris (bangunan Heritage) sekarang menjadi (café Bombaru) yang sudah terbengkalai, berharap menjadikan fungsi baru yang lebih relevan, sehingga dapat menjadikan daya tarik pada kawasan pecinan untuk meningkatkan intensitas penngunjung pada kawasan pecinan.
Kata Kunci : Art Museum, Adaptive reuse, Kota Bengkulu, Cagar Budaya