Lorenza, Lola Dwi and Lizalidiawati, Lizalidiawati and Elfi, Yuliza (2022) IDENTIFIKASI ANOMALI CURAH HUJAN DI KOTA BENGKULU AKIBAT FENOMENA ENSO DAN IOD MENGGUNAKAN METODE RAINFALL ANOMALY INDEX. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![SKRIPSI_LOLA DWI LORENZA_MIPA FISIKA.pdf [thumbnail of SKRIPSI_LOLA DWI LORENZA_MIPA FISIKA.pdf]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SKRIPSI_LOLA DWI LORENZA_MIPA FISIKA.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (2MB)
Abstract
ABSTRAK
Fenomena ENSO dan IOD berdampak kepada kondisi iklim global yang
berpengaruh kepada variabilitas curah hujan dan pada waktu tertentu dapat
menyebabkan anomali curah hujan. Anomali curah hujan merupakan dampak dari
adanya cuaca ekstrem seperti kekeringan yang mempengaruhi aktivitas
masyarakat. Rainfall Anomaly Index (RAI) merupakan salah satu metode indeks
kekeringan yang digunakan dalam penelitian ini dengan indikasi kondisi suatu
wilayah keadaan kering atau basah. Metode RAI memiliki kelebihan hanya
menggunakan data curah hujan dan memiliki perhitungan yang sederhana. Tujuan
dari penelitian ini untuk mengetahui anomali curah hujan di Kota Bengkulu akibat
fenomena ENSO dan IOD menggunakan metode RAI. Penelitian ini
menggunakan data curah hujan bulanan dari tahun 2000 sampai 2020 di 7 titik pos
hujan, kemudian data ONI, SOI dan DMI yang diunduh dari situs NOAA. Hasil
analisis data menunjukkan daerah Kota Bengkulu mengalami kondisi kering
terparah terjadi pada tahun 2006 dengan nilai RAI mencapai -3,11 bersamaan
dengan kondisi kekeringan ini terjadi kondisi fenomena El Nino dan DM+ dengan
ONI, SOI dan DMI masing-masing memiliki nilai 0,76oC; –13 bar dan 0,74oC.
Kemudian, kondisi basah terparah terjadi pada tahun 2010 dengan nilai RAI
mencapai 3,22 dan memiliki fenomena La Nina dan DM- ditunjukkan dengan
nilai ONI, SOI dan DMI masing-masing sebesar -1,65oC; 17 bar dan -0,28oC.
Dalam rentang data penelitian 2000 sampai 2020 kondisi cuaca ekstrem terparah
pada tahun 2006, 2010, 2015, 2016 dan 2019. Hasil perhitungan RAI
menunjukkan bahwa anomali curah hujan Kota Bengkulu dipengaruhi oleh
fenomena ENSO dan IOD.
Kata kunci: Curah Hujan, Anomali, RAI, ENSO dan IOD
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Faculty of Math & Natural Science > Department of Physics Science |
Depositing User: | 58 lili haryanti |
Date Deposited: | 01 Aug 2023 04:38 |
Last Modified: | 01 Aug 2023 04:38 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/13148 |